Desainer Arnold Putra Diduga Pesan Paket Organ Manusia dari Manaus Brasil

Desainer Arnold Putra Diduga Pesan Paket Organ Manusia dari Manaus Brasil
Desainer Arnold Putra Diduga Pesan Paket Organ Manusia dari Manaus Brasil. Foto: (dok. Not Just a Label)

Jakarta – Nama desainer Indonesia, Arnold Putra kembali menyeruak setelah Kepolisian Federal Brasil menyelidiki pengiriman paket yang diduga berisi organ manusia. Ia diduga terlibat dalam kasus pengiriman paket organ manusia itu ke Singapura.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, baru-baru ini sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Polisi Federal Brasil, organ-organ itu diawetkan oleh seorang profesor anatomi menggunakan metode yang dikenal sebagai plastinasi-yang menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silikon dan epoksi.

“Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan tubuh,” bunyi pernyataan polisi, seperti dikutip Vice.

Baca juga: Polri Pastikan Data dan Sistem Keamanan Aman Pasca Diretas Hacker Brasil

“Ada indikasi bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta asal manusia dikirim dari Manaus ke Singapura.”

Dalam kasus paket tujuan Singapura, penerima organ tubuh ini diduga adalah influencer dan desainer Indonesia Arnold Putra. Kendati demikian, Arnold belum memberi pernyataan terkait dugaan ini.

Sementara itu, Polri akan mengonfirmasi pihak Kepolisian Federal Brasil terkait paket berisi organ manusia yang diduga dipesan oleh seorang perancang busana asal Indonesia itu.

Baca juga: Hakim MA Perintahkan Polisi Periksa Presiden Brasil

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, sejak berita penggerebekan di Amazonas State University atau Universidade do Estado do Amazonas (UEA) di Kota Manaus, Brasil, pihak kepolisian maupun International Criminal Police Organization (Interpol) Brasil belum memberikan informasi kepada Polri dan Interpol Jakarta.

“Sebagai langkah kecepatan, Interpol Jakarta akan meminta informasi kepada Interpol Brasil terkait info tersebut,” kata Dedi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (24/2).

Dedi mengatakan dia mendapat informasi terkait dugaan keterlibatan desainer asal Indonesia dalam sindikat perdagangan organ manusia di Brasil itu dari Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Brigjen Pol. Amur Chandra.

Interpol Indonesia mulai berkomunikasi dengan Interpol Brasil, Kamis.

“Rencananya hari ini (Kamis) akan dikomunikasikan dulu dengan Interpol Brasil,” pungkasnya.