Di Tengah Cuaca Buruk, Pompong Antar Jemput Pelajar di Karimun Malah Tak Punya Pelampung

Tangkap gambar video, para pelajar SMAN 1 Buru menaiki pompong tanpa life jacket.

KARIMUN – Di tengah cuaca buruk, pompong untuk antar jemput pelajar di Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) malah tidak memiliki jaket pelampung atau life jacket.

Video pompong yang membawa para pelajar tanpa pelampung itu pun beredar di media sosial, Selasa (05/09).

Pada video tersebut, tampak sejumlah pelajar SMA yang duduk di bagian depan pompong meski angin dan ombak kencang.

“Puluhan siswa SMA di Pulau Buru Karimun naik boat pancung menuju sekolah dan tanpa life jacket,” tertulis pada unggahan akun instagram Kepriberteman.

“Apalagi, saat itu boat pancung melaju dengan kencang melawan ombak serta angin kencang,” tambahnya.

Informasi yang berhasil Ulasan himpun, puluhan siswa SMA Negeri 1 Buru itu berasal dari luar Pulau Buru dan harus menggunakan pompong setiap harinya. Rincinya, 80 pelajar berasal dari Desa Tanjung Batu Kecil dan 25 pelajar dari Desa Parit.

Baca juga: Harga Beras di Karimun Naik Sampai Rp2000 Per Kilogram

Sayangnya ketika menyeberang para siswa tersebut tidak menggunakan jaket pelampung atau life jacket. Kemudian ada juga pompong yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih belakangan ini perairan Karimun kerap dilanda cuaca buruk.

Karena alasan itu Polisi Sektor (Polsek) Buru bersama TNI AL, pihak kecamatan, kelurahan, desa, pemilik pompong, dan pihak sekolah menggelar rapat koordinasi.

Kapolsek Buru, Iptu Junaidi mengatakan terdapat sejumlah poin dari rapat tersebut. Di antaranya pemilik pompong harus memiliki life jacket dan mengangkut penumpang sesuai kapasitas.

“Hasil dari pertemuan itu kami imbau agar pemilik pompong wajib memperhatikan kondisi cuaca dan keselamatan penumpang. Lalu Uspika Kecamatan Buru segera mencari bantuan life jacket,” kata Junaidi.

Usai pertemuan, peserta rapat melakukan pengecekan kondisi Pelabuhan Pangkalan Balai dan pompong untuk antar jemput pelajar.

Baca juga: Polres Karimun Laksanakan Operasi Zebra Selama 14 Hari, Ini Sasarannya

“Kita juga memberikan himbauan seperti tidak membawa penumpang melebihi kapasitas pompong. Menegaskan kepada para siswa dan pemilik pompong agar mengikuti peraturan keselamatan. Kami mengajak semua pihak untuk saling bekerja sama demi kebaikan. Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali di kemudian hari dan menjadikan persoalan ini sebagi pelajaran,” papar Junaidi.

Turut mengikuti rapat Camat Buru Rahendra, Lurah Buruh Zulkarnain, Danpos TNI AL Buru PELTU Agus, Kepala Desa Tanjung Batu Ramli, Kepala Sekolah SMAN 1 Buru Nova Devita dan Kasi Trantib Kecamatan Buru Linggam.

“Kami dan stakeholder terkait akan kembali mengelar rapat pada tanggal 12 September 2023,” tambah Junaidi.