BATAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat bahwa penyakit jantung sebagai penyebab kematian tertinggi di daerah tersebut.
Berdasarkan data Dinkes Kota Batam, terdapat 138 kasus penyakit jantung di Batam selama periode Januari hingga Juli 2024, dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 89 orang.
“Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Batam,” ujar Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Jumat 4 Oktober 2024.
Didi mengatakan, penyakit jantung seringkali tidak menunjukkan gejala awal seperti penyakit lainnya. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri maupun oleh Dokter.
“Kita harus waspada terhadap tanda-tanda awal serangan jantung, yakni seperti pusing, lelah berlebihan, nyeri dada dan sesak napas,” sebutnya.
Didi menilai, tingginya kasus penyakit jantung ini disebabkan pola hidup tidak sehat, seperti begadang atau tidur terlalu larut, stres, mengonsumsi makanan berlemak, merokok dan kurang olahraga.
“Pola hidup yang tidak sehat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung,” ucapnya.
Baca juga: Jumlah Pasien Jantung Terus Meningkat di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang
Didi mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna menekan angka kasus penyakit jantung, di antaranya yakni dengan
menggencarkan sosialisasi dan memberikan pengetahuan pada masyarakat terkait penyakit jantung dan upaya pencegahan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa tekanan darah, gula darah dan kadar kolesterol yang sangat berhubungan dengan penyakit jantung,” terangnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News