TANJUNGPINANG – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Tanjungpinang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun.
Kepala Dinkes P2KB Kota Tanjungpinang, Rustam, SKM., M.Si, menegaskan bahwa program PKG adalah program pemerintah yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Program PKG Hari Ulang Tahun menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam mendeteksi dan mencegah penyakit secara dini pada berbagai kelompok usia, mulai dari bayi, balita, dewasa, hingga lansia,” ujar Rustam, Selasa 4 Maret 2025.
Rustam menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Raja Ariza (Lis-Raja) yang berkomitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara signifikan.
Ajak Masyarakat Manfaatkan PKG
Rustam mengimbau semua pihak untuk turut menyebarluaskan informasi mengenai PKG Hari Ulang Tahun agar lebih banyak masyarakat yang memanfaatkannya.
“Masih banyak yang belum tahu bahwa PKG ini terbuka untuk semua, termasuk masyarakat yang belum memiliki BPJS, dan semuanya gratis,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam program PKG ini, masyarakat bisa mendapatkan berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, tidak hanya pengukuran tinggi dan berat badan, tensi, gula darah, serta kolesterol, tetapi juga skrining risiko penyakit jantung dan stroke, gangguan ginjal, kanker, gangguan jiwa, geriatri, serta tuberkulosis.
“Mari bersama-sama kita sukseskan PKG Hari Ulang Tahun ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk memeriksakan kesehatan secara gratis,” ajaknya.
Manfaat Program PKG
Program PKG ini memiliki berbagai manfaat, antara lain:
- Deteksi dini penyakit untuk penanganan lebih cepat
- Pencegahan komplikasi dari penyakit tertentu
- Mengurangi beban biaya kesehatan bagi masyarakat
- Meningkatkan kualitas hidup dengan kesehatan yang lebih baik
Dinkes Tanjungpinang berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya demi kesehatan yang lebih optimal.
Segera Salurkan Insentif Kader Posyandu
Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) segera menyalurkan insentif bagi kader Posyandu. Kepala Dinkes Tanjungpinang, Rustam, menegaskan bahwa realisasi insentif ini menjadi prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Raja Ariza. Sebanyak 1.015 kader yang tersebar di-145 Posyandu akan menerima insentif sebesar Rp300 ribu per bulan. Para kader ini telah memiliki sertifikasi sesuai dengan kompetensi mereka.
“Penyaluran insentif sudah terhitung sejak Januari 2025 lalu. Tiga bulan berjalan, kami upayakan bisa terealisasi sebelum Lebaran,” ujar Rustam.
Dalam perjalannya, Rustam menuturkan perubahan peran Posyandu yang kini tidak hanya melayani balita, tetapi seluruh siklus kehidupan mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia. Hal itu sesuai dengan konsep Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang memperluas cakupan layanan hingga ke Puskesmas Pembantu dan Puskesmas.
“Layanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan kesehatan dan skrining juga telah tersedia di Posyandu. Jika dibutuhkan tindakan lebih lanjut, pasien dapat dirujuk ke Puskesmas Pembantu atau Puskesmas.
Standarisasi dan Peningkatan Fasilitas Kesehatan
Dinkes terus membenahi tenaga kesehatan dan peralatan medis agar sesuai standar. Selama kepemimpinan Wali Kota Lis Darmansyah, perbaikan dilakukan mulai dari sarana dan prasarana hingga peningkatan kualitas tenaga kesehatan.
Saat ini, Puskesmas idealnya memiliki sembilan kategori layanan kesehatan, tetapi baru mencapai separuhnya. Rustam menargetkan dalam dua tahun ke depan, seluruh layanan tersebut dapat terpenuhi.
“Selain peningkatan kualitas SDM, gedung-gedung Puskesmas yang belum memadai juga akan ditingkatkan agar dapat mengakomodasi peralatan dan tenaga kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: Lis-Raja Siap Benahi Tanjungpinang Demi Kemajuan Daerah
Rumah sakit pun diarahkan untuk memenuhi standar kelas rawat inap, di mana dalam satu ruangan maksimal hanya terdapat empat pasien, dengan fasilitas yang lebih nyaman, seperti sirkulasi udara yang baik dan kamar mandi yang layak.
Dalam bidang kesehatan masyarakat, upaya terus dilakukan untuk mengurangi angka stunting dan menekan kasus penyakit menular seperti TBC dan HIV. Rustam mencatat adanya perubahan tren dalam penyebaran HIV, di mana sebelumnya lebih banyak ditemukan pada pekerja seks komersial (PSK), kini lebih banyak pada lelaki seks lelaki (LSL). Selain itu, pencegahan demam berdarah (DBD) dan penyakit tidak menular lainnya juga menjadi fokus Dinkes Tanjungpinang.
“Banyak upaya yang harus dilakukan di sektor kesehatan. Namun, dengan sinergi semua pihak, kami optimistis layanan kesehatan di Tanjungpinang akan semakin baik,” kata Rustam menutup. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News