TANJUNGPINANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami penurunan pada periode Januari-Mei 2024 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Karena kasus DBD di tahun 2023 pada periode Januari-Mei mencapai 61 kasus. Sedangkan kasus DBD di tahun 2024 pada periode yang sama hanya 53 kasus.
“Kalau kita cermati di tiga bulan belakangan ini di tahun 2024, kasus DBD cendrung meningkat. Sebagian besar masih anak-anak. Tapi, ada juga orang dewasa,” kata Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang, Rustam di Kota Tanjungpinang, Ahad 9 Juni 2024.
Kasus DBD, kata Rustam, tidak terlepas dari terkena gigitan nyamuk demam berdarah. Makin padat populasi nyamuk di suatu wilayah, maka makin besar orang tergigit nyamuk.
Peningkatan kasus DBD meningkat tidak terlepas lagi dari angka bebas jentik yang masih rendah, dan populasi nyamuk yang masih tinggi.
Untuk pencegahan, lanjut dia, memastikan setiap keluarga melakukan pemantauan jentik di lingkungan masing-masing dengan gerakan 3M plus. Seperti menutup penampungan air, membersihkan bak mandi, menguras bak mandi.
Baca juga: Dinkes Kepri: 6 Warga Meninggal Akibat DBD hingga Mei 2024
Kemudian memanfaatkan kembali barang-barang bekas, tidur menggunakan kelambu atau kawat kasah, pakai obat lotion anti nyamuk, mengurangi menempatkan pakaian dengan cara digantung.
“Dan, tanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk, seperti serai dan lainnya,” sebut dia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News