Diperkirakan 4 Juta Kendaraan Padati Lalin di Kota Yogyakarta Selama Libur Lebaran

Yogyakarta
Sejumlah kendaraan pemudik hari raya Idul Fitri 1440 H antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/aa)

YOGYAKARTA – Diperkirakan ada 4 juta unit kendaraan akan memadati lalu lintas (Lalin) di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama libur lebaran Idul Fitri 1 syawal 1443.

Sehingga, perkiraan jumlah tersebut maka kepadatan arus lalu lintas akan terjadi di Kota Yogyakarta.

“Perhitungan ini merupakan perkiraan kasar saja, berdasarkan potensi pemudik pada tahun ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, Sabtu (23/04).

Berdasarkan kajian Kementerian Perhubungan RI, akan ada sekitar 85 juta orang yang melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun ini dan sekitar 20 persen diantaranya menuju ke Yogyakarta atau sekitar 16 juta orang.

Jika setiap kendaraan pribadi diisi empat orang, maka diperkirakan ada sekitar empat juta kendaraan yang akan masuk ke DIY dan Kota Yogyakarta.

“Banyaknya pemudik yang akan masuk ke Yogyakarta, tidak hanya disebabkan Yogyakarta sebagai daerah tujuan mudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Tetapi juga menjadi tujuan wisata,” katanya.

Baca juga: PT Pelni Gandeng TNI AL untuk Keamanan Kapal saat Berlayar

Peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Yogyakarta, diperkirakan terjadi usai Lebaran mulai H+2 atau H+3.

“Dengan penambahan volume kendaraan yang masuk, akan berpotensi meningkatkan kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta terutama di daerah tujuan wisata dan pusat oleh-oleh,” katanya.

Agus menyebut selalu berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta, untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas, sehingga meskipun padat tetap akan mengalir.

“Kota Yogyakarta tidak terlalu luas sehingga kapasitas jalan terbatas. Jadi kalau ada empat juta kendaraan yang masuk, maka jelas tidak akan tertampung,” katanya.

Oleh karenanya, Agus menyarankan wisatawan untuk memilih opsi berkeliling menikmati destinasi wisata di Yogyakarta dengan kendaraan umum, baik kendaraan umum yang bertrayek seperti TransJogja atau menggunakan kendaraan online.

“Kendaraan bisa diparkir di bandara lalu beralih ke moda transportasi umum. Jadi, saat berada di Yogyakarta tidak perlu memikirkan lokasi parkir. Saya kira, pilihan ini bisa menjadi pertimbangan wisatawan,” katanya.

Baca juga: 6 Tips Mudik Aman dan Nyaman