BATAM – PT Bandara Internasional Batam (BIB) belum bisa mewujudkan penerbangan reguler dari Batam menuju Korea Selatan (Korsel) setelah kedatangan pernebangan pertama beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, saat ini masih dibicarakan kembali terkait perjanjian udara antara Indonesia dan Korea Selatan.
“Karena masalah slot traffic flight Indonesia-Korea itu 23 penerbangan per minggu. 23 sudah dipakai Korean Air dan Asiana Airlines ke Bali dan Jakarta,” kata Pikri, Senin (05/06).
Untuk mewujudkan itu, kata dia, penerbangan regular dari Batam ke Korsel harus melakukan penamnahan traffic flight.
“Bulan Juni ini Kementerian Perhubungan Indonesia dan Korea akan melakukan talk aggrement untuk trafi flight, hak angkut kedua negara. Jadi itu Goverment to Goverment [G to G],” kata dia.
Ia mengatakan, nantinya akan mengusulkan menjadi multi airlines untuk angkutan Korea ke Indonesia, yang mana saat ini hanya dua maskapai saja, yakni, Asiana Airlines dan Korean Air.
“Indonesia sendiri kalau tak salah ada dua sampai tiga airlines, yang memiliki hak angkut, sekarang itu yang kita kejar,” kata dia.
Baca juga: Ratusan Turis Korsel Tiba di Batam Naik Pesawat Carter Jeju Air
Ia menilai, terkait pesawat carter saat ini yang mrnjadi kendala, yakni tidak bisa mengangkut penumpang dari Batam ke Korea, hanya bisa sebaliknya.
“Jadi, kami lagi kejar untuk bisa reguler, semoga saja dalam waktu dekat sudah ada kesepakatan,” katanya. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News