Disdukcapil Kota Batam Layani 400 Permohonan KTP-el per Hari

Masyarakat memadati Kantor Disdukcapil Kota Batam untuk mengurus dokumen perekaman maupun pencetakan KTP-el di Disdukcapil Batam (Foto:Randi RK/Ulasan.co)

BATAM – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam layani hingga 300 hingga 400 orang per hari untuk permohonan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).

“Pelayanan tersebut bisa terkait perekaman, pembuatan, pindah domisili, ganti status yang sebelumnya belum menikah menjadi menikah dan lainnya,” ujar Sekretaris Disdukcapil Batam, Asraf Ali pada Senin, 06 Mei 2024.

Asfraf menerangkan, pembuatan KTP-el di Disdukcapil Kota Batam sempat mengalami peningkatan signifikan pada Januari hingga Februari 2024.

Hal ini disebabkan tingginya antusias masyarakat untuk membuat kartu identitas, agar bisa ikut memberikan hak suara pada Pemilu 2024 kemarin.

“Tapi pasca pemilu jumlahnya cenderung menurun, bahkan pasca hari raya Idulfitri kemarin jumlahnya masih stabil,” ucapnya.

Sementara itu, Administrator database kependudukan Disdukcapil Batam, Arya Nugraha mengatakan, dari Januari hingga April pihaknya telah mencetak 57.077 KTP-el dan merekam 7.901 KTP-el.

Lebih lanjut, ia pun merinci pada Januari Disdukcapil mencetak 17.965 KTP-el dan merekam 3.006 KTP-el.

Selanjutnya, pada bulan Februari sebanyak 15.564 KTP-el berhasil dicetak dan merekam 1.679 KTP-el.

Kemudian pada bulan Maret pihaknya mencetak 13.341 KTP-el dan merekam sebanyak 1360 KTP-el. Sementara di bulan April sebanyak 10.117 KTP-el dicetak dan 1856 KTP-el direkam.

“Kalau dilihat pada Januari dan Februari terjadi lonjakan, saya pikir ini tidak terlepas dari Pemilu dan Pilpres 2024 kemarin, dimana banyak masyarakat yang ingin membuat KTP agar bisa memilih,” jelas Arya.

Sementara itu, untuk masyarakat yang mengurus pindah domisili KTP-el dari luar kota Batam menjadi penduduk setempat mencapai 29.595 orang.

“Pada januari mencapai 9708 Kemudian pada Februari menurun menjadi 7747, lalu pada Maret turun lagi menjadi 6678 dan pada April kembali menurun menjadi 5462,” tuturnya.

“Rata-rata datang dari Sumatera Utara dengan tujuan bekerja di Batam,” kata dia.