Dispar Kepri Sambut Baik Kebijakan Bebas Visa Kunjungan Wisman

Buralimar
Kepala Dispar Kepri Buralimar (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Dispar Kepri) menyambut baik kebijakan bebas visa kunjungan bagi wisatawan mancanegara (wisman) saat berkunjung ke Kepri.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Hukum dan Ham (Kemenhumkam) RI telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Keimigrasian bernomor IMI-0533.GR.01.01 TAHUN 2022. Dalam surat edaran tersebut, diatur tentang bebas visa bagi 8 Negara, yang akan masuk ke Batam, Tanjungpinang, dan Bintan selama masa pandemi.

Adapun kedelapan negara tersebut, yakni Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, dan Myanmar.

Kebijakan tersebut berlaku bagi Warga Negara Indonesia (WNI), awak alat angkut, orang asing pemegang Paspor Diplomatik atau Paspor Dinas yang diberikan fasilitas Bebas Visa Diplomatik atau Bebas Visa Dinas, orang asing pemegang visa atau Izin tinggal, dan orang asing pemegang KPP APEC sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Termasuk juga, bebas visa kunjungan khusus wisata dan pemberian visa kunjungan saat kedatangan khusus wisata di tempat pemeriksaan Imigrasi tertentu.

Tidak hanya kebijakan bebas visa itu, Dispar juga menyambut kebijakan akan dibukanya pelabuhan internasional di Kepri.

Dengan demikian akan mendongkrak kunjungan wisman datang ke Kepri, sehingga perekonomian akan bangkit terutama dari sektor pariwisata.

Kepala Dispar Kepri Buralimar menyambut baik dengan dibukanya seluruh pelabuhan internasional ini.

Meski demikian, mewakili Pemprov Kepri, Buralimar mengakui saat ini akan kembali melakukan rapat koordinasi mengenai pelaksanaan aturan bebas visa bagi wisman.

“Kami akan membahas mengenai prosedur kedatangan. Perlu diingat sekarang masih masa pandemi, jadi, perlu jalur khusus yang harus disiapkan kembali oleh masing-masing pengelola pelabuhan untuk kedatangan wisman,” kata Buralimar, Selasa (22/03).

Selain itu, pihaknya menilai kebijakan ini, tentunya akan membuat penambahan petugas dari pihak Imigrasi.

“Secara garis besar kami dari Pemprov Kepri siap. Terutama untuk mengenjot pariwisata dari tiga daerah ini. Namun, kami perlu juga mendengar kesiapan Imigrasi, karena kita menduga pasti akan ada penambahan petugas di lapangan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam, Tessa Harumdila menjelaskan untuk Batam, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kebijakan teknis dalam menerima wisman.

“Kami siap menjalankan aturan baru tersebut. Tapi kami melakukan persiapannya lebih dulu,” kata Tesaa.

Tessa mengakui, saat ini Imigrasi Batam masih menunggu hasil rapat koordinasi, dengan pihak terkait dalam menerapkan aturan terbaru, mengenai kebijakan pembukaan seluruh pelabuhan di Batam.

“Sementara tidak ada kesiapan khusus, secara keseluruhan sudah siap. Selain itu, kami juga masih menunggu rapat kordinasi dengan unsur terkait perihal pelaksanaan SE ini,” kata dia.

Baca juga: Pemerintah Pusat Izinkan Pembukaan Seluruh Pintu Masuk Wisman di Kepri

Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat mengizinkan pembukaan seluruh pintu masuk atau “Entry Point” di Kepulauan Riau (Kepri).

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo merespon surat Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad tertanggal 15 Maret 2022 tentang Penyampaian Permohonan Usulan Dalam Rangka Optimalisasi Kunjungan Wisman/PPLN Khusus di Kepri.

Presiden Jokowi melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara lisan telah mengizinkan untuk membuka pintu-pintu masuk wisman di seluruh wilayah Kepri.

Hal tersebut disampaikan Menteri Budi Karya Sumadi kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad melalui sambungan telepon pada, Senin (21/03). Kemudian kebijakan lisan teraebut akan segera ditindaklanjuti melalui surat edaran.

“Secara lisan, Pak Menteri mengizinkan kita membuka seluruh pelabuhan internasional di seluruh Kepri untuk wisman. Dan, ini tentu saja menjadi angin segar bagi dunia pariwisata kita. Memang sebelumnya kita sudah menyurati presiden terkait ini, agar kita bis membuka seluruh pelabuhan internasional yang ada,” ujar Gubernur Ansar.

Adapun salah satu poin di dalam surat Gubernur Ansar kepada Presiden Jokowi tersebut adalah permohonan untuk memperluas wilayah pemberlakuan PPLN khusus selain di Batam dan Bintan, dengan menimbang penerapan travel bubble di kedua wilayah tersebut karena realisasi kunjungan wismannya masih sangat kecil.

“Persetujuan secara lisan ini akan segera ditindaklanjuti dengan surat edaran oleh Pemerintah pusat. Bagaimanapun juga, untuk mengoptimalkan kunjungan wisman di Kepri, kita akan terus melakukan upaya-upaya yang memang perlu kita lakukan,” kata Ansar lagi.

Dalam suratnya, Gubernur Ansar melaporkan realisasi angka kunjungan wisman/PPLN Khusus di Batam dan Bintan pada periode 23 Februari 2022 sampai 12 Maret 2022 untuk kawasan Lagoi di Bintan hanya sebanyak 171 wisman dan untuk kawasan Nongsa di Batam sebanyak 127 wisman.

Menyangkut kebijakan lisan dari Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi terkait pembukaan entry poin bagi wisman di Kepri tersebut, Gubernur Ansar memberi apresiasi dan berterimakasih kepada pemerintah pusat yang selalu mendukung penuh agar percepatan pemulihan ekonomi di Kepri melalui sektor pariwisata dapat digesa.

“Perlu kita syukuri tentunya, karena dengan kebijakan ini percepatan pemulihan sektor pariwisata kita akan dapat segera digesa. Jadi tidak hanya terpusat di Batam dan Bintan saja. Namun seluruh wilayah Kepri dapat merasakan pertumbuhan kembali ekonomi melalui sektor pariwisata yang memang menjadi andalan kita,” tutup Gubernur Ansar. (*)