BATAM – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri, Muhammad Ikhsan, mengungkapkan bahwa dana untuk cabang olahraga (cabor) di bawah KONI Kepri akan mengalami penurunan akibat terdampak efisiensi anggaran. Oleh karena itu, cabor didorong untuk mencari dukungan dari pihak swasta atau ‘bapak angkat’ guna menjaga keberlanjutan pembinaan atlet.
Ikhsan menegaskan bahwa meskipun bantuan pemerintah tetap ada, jumlahnya tidak akan sebesar tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, ia berharap setiap cabor mulai menjalin kerja sama dengan pengusaha untuk memastikan kontinuitas pembinaan atlet.
“Bantuan pemerintah untuk KONI tetap ada, tetapi tentu tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Saat ditanya apakah pemotongan anggaran akan berdampak pada prestasi olahraga, Ikhsan menjelaskan bahwa hal tersebut bergantung pada kesiapan masing-masing cabang olahraga dalam mencari sumber pendanaan alternatif selain dari pemerintah.
“Cabang olahraga tidak hanya mengandalkan pemerintah. Mereka tetap harus melakukan pelatihan dan pembinaan secara mandiri,” tambahnya.
Terkait besaran pemotongan anggaran, Ikhsan belum dapat memastikan jumlahnya. Namun, ia menyebut bahwa tahun sebelumnya alokasi anggaran lebih besar karena adanya Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Tahun ini kita juga mempersiapkan bonus bagi atlet yang berprestasi pada tahun sebelumnya, tetapi belum dapat dipastikan kapan akan diberikan,” katanya.
Ikhsan juga menekankan pentingnya peran pihak swasta dalam mendukung dunia olahraga di Kepri. Ia berharap ada keterlibatan ‘bapak angkat’ atau sponsor dari kalangan pengusaha untuk membantu pembinaan atlet.
“Pemerintah tetap akan membantu melalui KONI, tetapi diharapkan masing-masing cabang olahraga dapat menjalin kerja sama dengan pengusaha untuk mendukung pembinaan olahraga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kepri, Usep RS, menyatakan bahwa efisiensi anggaran ini menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan inovasi. Ia mengungkapkan telah berdiskusi dengan Gubernur Kepri, Ketua DPRD, dan Wakil Gubernur terkait pentingnya mempertahankan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang olahraga meskipun ada keterbatasan dana.
“Tahun 2025 memang tidak ada event besar, tetapi kita tetap mendorong pemerintah untuk menjaga kualitas SDM agar tetap baik dan berprestasi,” ujar Usep.
Baca juga: Usep RS Kembali Jabat Ketua Umum KONI Kepri
Ia juga menekankan pentingnya menggandeng pihak swasta untuk mendukung pembinaan atlet di Kepri.
“Walaupun efisiensi anggaran ini berlaku secara nasional, kita harus berinovasi dengan merangkul pengusaha di Kepulauan Riau. Itu yang akan kita lakukan bersama Pemprov Kepri dan DPRD dalam audiensi dengan pengusaha-pengusaha di Kepri,” katanya mengakhiri. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News