IndexU-TV

Dorong Transformasi Digital, Bapenda Kepri Masifkan Sosialisasi Fuel Card Plus

Sejumlah kendaraan mengisi BBM di SPBU Botania 2, Kota Batam. (Foto:Irvan Fanani/ulasan.co)

BATAM – Badan Pendapatan (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau terus memasifkan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan sistem pembelian BBM bersubsidi melalui transaksi non-tunai atau cashless menggunakan Fuel Card Plus di wilayah Kepri.

“Selain sosialisasi, kami juga mengadakan FGD untuk memperkenalkan kebijakan baru ini kepada masyarakat, ujar Kepala Bapenda Kepri, Diky Wijaya,” Selasa 4 Juni 2024.

Ia menjelaskan, inovasi terbaru Fuel Card Plus yang dihadirkan Bapenda Kepri ini merupakan langkah strategis pihaknua untuk mendongkrak Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) di wilayah Kepri.

“Jadi program ini masih dalam tahap sosialisasi dan diharapkan dengan dukungan Pertamina, perbankan, dan Jasa Raharja, program ini bisa terealisasi pada tahun 2025, mendatang,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan informasi ini dapat tersampaikan dan seluruh masyarakat bisa menerima penerapan digitalisasi ini,” tambahnya.

Diky menambahkan, kehadiran Fuel Card Plus ini juga merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada wajib pajak yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui pembayaran pajak daerah.

“Nantinya masyarakat misa mendaparkan kartu Fuel Card Plus ini secara gratis. Mereka hanya perlu mengisi formulir yang kami sediakan di tempat pembayaran pajak,” jelasnya.

Sementara itu, Sales Area Manager (SAM) Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko mendukung penuh penerapan Fuel Card Plu

Sales Area Manager Kepulauan Riau, Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko, mengatakan, bahwa pada prinsipnya Pertamina mendukung penuh penerapan Fuel Card Plus ini.

“Kami sudah memiliki wwww.subsiditepat.mypertamina.id yang juga telah menerapkan pembelian BBM secara non-tunai,” ungkapnya.

Bagus berharap, kehadiran Fuel Card Plus dapat menjadi pelengkap untuk program subsidi BBM agar lebih tepat sasaran.

“Kebijakan ini berhubungan dengan pajak, dan sangat mungkin untuk diterapkan secara teknis,” ujarnya.

Exit mobile version