Tanjungpinang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tanjungpinang menilai penempatan lokasi karantina pasien COVID-19 di SMKN 3 Kota Tanjungpinang terlalu dipaksakan.
Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni mengatakan penempatan lokasi karantina harus memenuhi persyaratan medis, bukan hanya sekedar persyaratan teknis.
“Seperti sekat ruangan untuk klasifikasi terkontaminasi positif. Kalau ruang sekolah tentu seperti barak-barak dan besar. Sementara tempat karantina butuh sekat ruangan, bukan hanya sekedar meletakan tempat tidur dan dibarak-barakan seperti itu,” ucap Weni.
Weni melanjutkan, tentunya dari segi medis dan kesehatan, di sekolah toilet sangat terbatas. Sehingga telalu memaksakn diri kalau SMKN 3 itu dipakai.
“Tentu disana WC nya kita dapat hitung. Tidak ada disetiap kelas. WC nya tentu bersama-sama diluar,” ucap Weni lagi.
Selanjutnya Ketua DPC PDIP Kota Tanjungpinang ini menilai penempatan lokasi karantina tersebut terlalu berdekatan dengan pemukiman. “Kalau dari sisi tempat isolasi saya rasa kurang, mengingat terlalu berdekatan dengan pemukiman masyarakat,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Mohammad Bisri mengatakan, untuk saat ini Pemprov Kepri dan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menetapkan SMK Negeri 3 Tanjungpinang menjadi tempat karantina karena beberapa pertimbangan.
“Ya kan kita mungkin dari hotelnya, anggaran juga, pertimbangan PemProv dan Pemko tanjungpinang lah,” kata Bisri saat di hubungi ulasan.co, Kamis (01/07).
Bisri menuturkan, bahwa pemerintah saat ini juga sedang mengupayakan opsi lain untuk lokasi karantina terpadu. Sebab kalau untuk lokasi hotel perlu proses terlebih dahulu.
“Kita cari juga yang lain, kalau cari tempat penginapan atau hotelkan juga harus butuh negosiasinya segala macam berjalan kita cari, ini kan darurat,” tambahnya.
Masih kata Bisri, segala fasilitas lokasi karantina telah disiapkan. Selanjutnya tinggal Pemko Tanjungpinang yang akan mengoprasikanya.
“Tempatnya bagus dekat dengan kota juga, ruang kelasnya telah kita lengkapin airnya oke tempat tidurnya kita siapkan matras,” ujarnya.
Pewarta : Tommy Yandra
Redaktur: M Rakhmat