BATAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Gabriel Shafto Ara Anggito Sianturi, meminta pemerintah daerah untuk menyesuaikan program pelatihan kerja dengan kebutuhan industri di Batam.
Menurutnya, upaya tersebut penting untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja di sektor industri.
“Pelatihan kerja memang sudah ada dan berjalan beberapa tahun terakhir. Namun, pemerintah daerah perlu mencari peluang lainya, yang dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja,” ujar Gabriel Shafto Ara Anggito Sianturi, Selasa 19 November 2024.
Gabriel menyoroti bahwa perkembangan teknologi dalam sektor industri yang kini mulai mengandalkan tenaga robotik untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Meski demikian, dia menilai kehadiran teknologi tidak seharusnya menjadi ancaman bagi tenaga kerja manusia.
“Kehadiran teknolgi dalam pekerjaan tidak bisa kita hindari. Namun yang penting adalah bagaimana kita memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan kesempatan kerja baru, seperti tenaga ahli untuk perawatan robot. pelatihan semacam ini memiliki prospek yang sangat baik,” jelas Gabriel.
Oleh karena itu, anggota fraksi PDI Perjuangan ini mendorong Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam untuk membuka pelatihan khusus di bidang ini.
“Pelatihan kerja untuk tenaga ahli di bidang robot ini sangat relevan. Selain itu, gaji untuk tenaga ahli di bidang tersebut juga cukup tinggi,” sebutnya.
Menurutnya, meskipun tenaga robotik dapat menggantikan sebagian peran manusia, namun perawatan dan perbaikan robot tetap memerlukan tenaga ahli manusia.
“Program kerja yang ada harus dimaksimalkan lagi. Jika ada pelatihan yang kurang diminati, sebaiknya dievaluasi, karena prioritas utama adalah memenuhi kebutuhan industri,” ungkap Gabriel.