Ekspor Batam Naik 13,80 Persen, Didominasi Produk Peralatan Listrik

Pelabuhan Batu Ampar
Pintu masuk Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Dok. BP Batam)

BATAM – Ekspor Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada November 2023 sebesar US$ 1.147,96 juta atau naik 13,80 persen dibandingkan nilai ekspor Oktober 2023. Nilai ekspor itu didominasi produk peralatan listrik.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam Kota Batam, Agus Kadaryanto mengatakan, peningkatan ekspor pada November 2023 tersebut didorong oleh sektor non-migas yang mencapai US$ 1.073,12 juta.

“Ekspor non-migas ini naik 15,37 persen dibandingkan Oktober 2023,” ujarnya, Senin 8 Januari 2024.

Agus menyebutkan, ekspor non-migas HS 2 digit terbesar November 2023 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik/ (85) sebesar US$ 531,12 juta. Sedangkan untuk ekspor migas November 2023 mencapai US$ 74,84 juta atau turun 4,86 persen dibandingkan Oktober 2023.

“Tujuan ekspor terbesar pada November 2023 yakni negara Singapura, jumlahnya mencapai US$ 384,86 juta atau berkontribusi sebesar 33,53 persen dari total ekspor,” ucapnya.

“Nilai ekspor Kota Batam terbesar pada bulan November 2023 adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar yaitu mencapai US$ 663,82 juta, disusul Pelabuhan Sekupang US$
256,87 juta, Pelabuhan Kabil/Panau US$ 143,08 juta dan Pelabuhan Belakang Padang US$ 73,53 juta,” tambah Agus.

Sementara itu, bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai ekspor Kota Batam pada November 2023 meningkat 13,80 persen, di mana nilai ekspor pada tahun 2022 yakni sebesar US$ 1.322,44 juta.

Adapun nilai impor Kota Batam pada November 2023 mencapai US$ 1.033,86 juta atau turun 7,98 persen dibanding impor Oktober 2023 yang mencapai US$ 1.123,56 juta.

Baca juga: Ini 10 Negara Investasi Terbesar di Batam

Penurunan impor tersebut didorong oleh sektor migas yang tercatat mencapai US$ 9,74 juta atay turun 34,05 persen dibandingkan Oktober 2023.

“Begitu juga nilai impor dari sektor nonmigas pada November 2023 yang mengalami penuruan sebesar US$ 1.024,12 juta atau turun sebesar 7,64 persen dibandingkan bulan Oktober 2023,” kata Agus.

Selama November 2023, impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) dengan nilai US$ 431,26 juta atau 42,11 persen dari total impor non-migas.

Sementara itu, negara pemasok barang impor terbesar pada bulan November 2023 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$ 282,27 juta dan konstribusi 27,30 persen.

“Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan November 2023 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$ 712,39 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$ 229,74 juta. Kedua pelabuhan ini memberikan kontribusi mencapai 91,13 persen dari total impor November 2023,” jelas Agus. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News