Kisah Henry Royce, Pria Miskin Bangun Pabrik Mobil Mewah Rolls-Royce

Mobil mewah Rolls-Royce Phantom Extended. (Foto:Dok/rolls-roycemotorcars)

JAKARTA – Siapa yang kenal pabrikan mobil mewah dan mahal di dunia asal Eropa yaitu Rolls-Royce. Bahkan mobil tersebut harga yang paling murah saja Rp18 miliar.

Maka tak heran, hanya orang-orang kaya saja yang bisa memilikinya. Kini mobil Roll-Royce dijadikan simbol bagi kalangan elit keluarga kaya.

Meski demikian, orang belum banyak yang tahu ternyata pencipta mobil Rolls-Royce bukanlah dari kalangan elite. Justru dari keluarga yang jatuh miskin di daerah pedesaan Inggris.

Henry Royce, adalah pria yang lahir dari keluarga yang awalnya cukup. Kedua orang tuanya bisnis kecil-kecilan membangun pabrik tepung. Namun, saat di tengah jalan dan Henry Royce menginjak usia 4 tahun pabrik tersebut bangkrut.

Akibat bangkrut, keluarga Henry pun luntang-lantung untuk untuk bertahan hidup dengan bekerja di sana-sini. Hingga Henry yang terbilang masih sangat kecil harus bekerja.

Menurut The Magic of a Name, the Rolls-Royce Story (2000), Henry Royce sempat ditugaskan untuk mengusir burung di sebuah peternakan.

Pekerjaan itu dilakukan dia saat berusia 5 tahun, dan mendapat penghasilan hanya 5 sen. Seiring waktu, Henry Royce pun beranjak remaja. Dia mulai bekerja menjadi penjual koran alih-alih untuk biaya sekolah.

Henry Royce. (Foto:Dok/roycemotorcars)

Namun perjuangan keluarga Henry Royce yang mencari uang tak membuat kehidupan keluarganya terpenuhi. Malah keluarganya terlilit hutang besar.

Hingga akhirnya Henry Roysce menitipkan kedua orang tuanya di rumah lansia bernama George Yarrow.

Tahun 1879 keberuntungan datang pada Henry Royce, yang menjadi titik balik kehidupannya.

Dia punya kesempatan magang di sekolah teknik karena dapat uang dari bibi. Kedua, dia diajari langsung oleh George tentang teknis pertukangan.

Melansir dari situs resmi Rolls-Royce, kedua hal itu yang kemudian hari menjadikan Royce punya etos kerja tinggi dan memiliki kemampuan teknis mumpuni saat membuat mobil.

Soal mobil, Henry Royce pertama kali bersentuhan dengan kendaraan roda empat itu pada tahun 1900-an.

Kala itu dia coba memulai berbisnis dinamo tapi tidak laku, lalu banting setir ke industri mobil. Dia melihat industri tersebut bakal cerah karena minim pesaing.

Alhasil, dia membuat mobil pertamanya bernama Royce 10 pada 1904.

Mobil pertama garapan Rolls-Royce yakni Royce 10. (Foto:Dok/CMagz)

Tak disangka, prototipe mobil tersebut dilirik oleh seorang bangsawan Inggris pecinta mobil, yakni Charles Rolls.

Rolls pertama kali melihat Royce 10 di dealer mobil milik Henry Edmunds. Dia melirik mobil tersebut karena Royce 10 memiliki mesin dua silinder.

Rolls yang ternyata suka kebut-kebutan langsung ingin menjajal mobil tersebut. Ketika dicoba, benar saja Royce 10 cukup kencang di masanya.

Akhirnya Rolls dan Royce pun menjalin kolaborasi membuat mobil dengan kriteria kencang dan mewah.

Dalam perjalanan bisnis otomotifnya, kolaborasi itu berjalan cukup baik. Rolls yang berlatar belakang seorang pengusaha, orang kaya, dan punya koneksi kelas elite Inggris.

Dia bisa menyerap keinginan pasar yang sangat tinggi terhadap mobil mewah dan kencang.

Sementara, Royce punya otak dan keterampilan sangat baik. Dia yang berasal dari keluarga miskin, dan cukup uang, langsung menggarap mobil secara baik.

Kedua sosok ini kemudian melahirkan perusahaan Rolls-Royce pada Desember 1904. Mobil pertamanya bermesin 2.000 cc dua silinder.

Sejak itu, keduanya melahirkan berbagai mobil-mobil lain berseri Phantom yang seluruhnya dijual dengan harga mahal dan hanya bisa dibeli oleh para bangsawan Inggris.

Atas dasar ini, mobil Rolls-Royce identik dengan mobilnya para bangsawan. Selain itu, berkat kerja keras Royce juga, pabrikan mengeluarkan mesin jet untuk pesawat.

Sampai sekarang, perusahaan masih eksis dan terkenal karena mengeluarkan mobil mewah, kencang, dan mahal