Era Perang Senjata Laser Segera Dimulai, Selamat Tinggal Sistem Rudal

Ilustrasi senjata laser yang ditempatkan pada pesawat tempur. (Foto:Dok/Lockheed Martin)

AMERIKA – Raksasa teknologi pertahanan Amerika Serikat (AS) yakni Lockheed Martin menyatakan, tengah mempercepat membangun sistem senjata laser yang perlahan akan meninggalkan sistem senjata serang dan pertahanan berbasis peluru kendali (Rudal) di masa depan.

Hal itu disampaikan Presiden Internasional Lockheed Martin, Michael Williamson yang mengatakan, mereka mempercepat pekerjaan tersebut untuk mempersiapkan perang senjata laser.

Melansir dari savunmasanayist, Williamson menyebutkan bahwa banyak tentara nasional di seluruh dunia telah menyerah pada sistem pertahanan berbasis rudal, karena biaya pengembangannya yang mahal dan berusaha menutup kelemahan itu dengan senjata laser.

Dia menambahkan, khususnya platform wahana udara tak berawak (UAV) atau drone serang kamikaze yang saat ini sudah digunakan negara-negara di dunia terbukti mengurangi efektivitas sistem senjata berbasis rudal.

Pada saat yang sama, lanjut Williamson, sistem rudal ini sangatlah kompleks. “Senjata laser merupakan sistem yang lebih terjangkau secara finansial dan lebih sederhana,” kata Michael Williamson.

Seperti diketahui, beberapa negara selain Amerika Serikat juga berlomba mengembangkan senjata laser seperti Rusia, China, serta Turkiye.

Platform senjata laser Helios berbasis kendaraan darat modell truk. (Foto:Dok/Lockheed Martin)

Sebelumnya Lockheed Martin telah memenangkan tender untuk mengembangkan prototipe laser berenergi tinggi yang sesuai dengan kebutuhan Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 2023.

Lockheed Martin telah mengerjakan Inisiatif Penskalaan Laser Energi Tinggi (HELSI) Pentagon selama beberapa waktu. Pada saat yang sama, perusahaan juga menghadirkan platform HELIOS yang dapat diintegrasikan ke Angkatan Laut AS pada tahun 2023.

Saat ini, kata Williamson, sistem senjata laser HELSI 300 kW siap digunakan Angkatan Darat Amerika. Namun Lockheed Martin masih berusaha mengurangi bobot senjata agar dapat digunakan lebih mudah pada platform tersebut.

Senjata laser harus memiliki bobot yang sesuai, agar dapat diintegrasikan ke dalam platform darat. Pada saat yang sama, hal ini tidak akan mempengaruhi kekuatan senjata laser.

Selain itu, Lockheed Martin secara resmi mengumumkan sedang berupaya meningkatkan kekuatan senjata lasernya yang berkekuatan 300 kW menjadi 500 kilowatt.

Senjata laser, yang akan digunakan terutama pada platform darat dan laut, sedang bersiap untuk memberikan perlindungan kepada Angkatan Darat AS terhadap sasaran udara.