IndexU-TV

Eurofighter Typhoon RAF Makin Canggih dengan Radar AESA ECRS Mk-2

Jet tempur Eurofighter Typhoon British RAF akan dilengkapi dengan Sistem Radar Umum Eropa yang canggih (Foto:RAF).

JAKARTA – Perusahaan pertahanan BAE Systems dan Leonardo UK menandatangani kontrak senilai £870 juta, dengan British Royal Air Force (RAF) untuk peningkatan kemampuan radar armada jet tempur Eurofighter Typhoon.

BAE Systems dan Leonardo akan mengganti radar jet tempur Eurofighter Typhoon terbaru yakni European Joint Radar System (ECRS) Mk-2, salah satu radar tercanggih di dunia saat ini.

Pada perjanjian kontrak tersebut, BAE Systems dan Leonardo UK akan memodernisasi radar seluruh jet tempur Eurofighter Typhoon dalam inventaris Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF).

Selain itu, kontrak masa aktivitas modernisasi yang akan berlangsung selama 5 tahun, pesawat RAF Typhoon Tranche 3 akan dilengkapi dengan radar ECRS Mk-2 .

Radar AESA ECRS Mk-2 akan meningkatkan kemampuan Typhoon untuk secara bersamaan mendeteksi, mengidentifikasi, dan melacak beberapa target di udara dan di darat.

Namun di saat yang sama, radar jenis AESA terbaru ini akan memberikan jet tempur Typhoon memiliki kemampuan perang elektronik yang canggih.

Modernisasi Radar AESA ECRS Mk-2 yang pertama akan dilakukan pada pesawat RAF Typhoon Tranche 3, nantinya akan diekspor ke negara pengguna Typhoon.

Baca juga: Jet Tempur Su-57 ‘Felon’ Rusia Bakal Gunakan Mesin Terbaru
Grafis teknologi radar AESA ECRS Mk-2 yang bakal dipasangkan ke jet tempur Eurofighter Typhoon British RAF. (Foto:BAE Systems)

Inggris akan menginvestasikan senilai £2,35 miliar,, dalam program upgrade radar Eurofighter Typhoon selama 10 tahun. Modernisasi Radar AESA ECRS Mk2 senilai £870 juta juga merupakan bagian dari rencana investasi ini.

Jet tempur Typhoon pertama dengan Radar AESA ECRS Mk-2 terintegrasi di bawah kontrak, dan dijadwalkan untuk memulai uji terbang tahun depan.

Saat ini ada sekitar 700 unit jet tempur Eurofighter Typhoon yang digunakan oleh Austria, Jerman, Italia, Kuwait, Oman, Arab Saudi, Spanyol, Inggris, dan Qatar.

Khusus Arab Saudi, yang ingin mendapatkan tambahan 48 unit Typhoon akan mengalami kendala karena ada ketidaksepakatan dalam perundingan bersama Jerman.

Kemunculan jet tempur Eurofighter Typhoon dimulai pada tahun 90-an, sebagai proyek pesawat tempur gabungan Eropa dalam kemitraan dengan Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Typhoon adalah pesawat tempur multi-peran bermesin ganda, generasi 4,5. Dengan kemampuan manuvernya yang tinggi, dan dilengkapi sistem avionik yang canggih.

Kemudian, Typhoon dibekali dua mesin turbofan EJ-200 dengan rasio by-pass rendah yang dirancang khusus. Typhoon masih menjadi salah satu pesawat tempur generasi 4,5 tercanggih saat ini.

Baca juga: MBDA Bangun Sistem Pencegat untuk Lumpuhkan Rudal Hipersonik Rusia
Exit mobile version