IndexU-TV

Facebook Ungkap Penyebab Gangguan Global WhatsApp dan Instagram

Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Ini Alasannya
Ilustrasi Facebook. (ANTARA/HO-Foto oleh Luca Sammarco dari Pexels)

Jakarta – Penyebab layanan Facebook, WhatsApp dan Instagram padam secara global  akhirnya diketahui setelah Facebook mengeluarkan pernyataan mengenai penyebab gangguan layanan.

Gannguan layanan yang berdampak ke seluruh pengguna di dunia yakni karena perubahan konfigurasi router yang bertugas mengatur lalu litas di pusat data.

“Kami meminta maaf untuk semua orang yang terdampak dan kami berusaha memahami lebih dalam tentang apa yang terjadi hari ini supaya kami bisa terus memperkuat infrastruktur kami,” tulis Facebook di laman resmi mereka, dikutip Selasa (05/10).

Layanan Facebook, Instagram dan WhatsApp di seluruh dunia padam hampir selama enam jam. Saat ini layanan sudah kembali pulih.

BACA JUGA: Ini Penyebab Facebook, Instagram dan WhatsApp Tak Bisa Diakses

Chief Technology Officer Facebook, Mike Schroepfer melalui akun Twitter menyatakan mungkin akan butuh waktu sampai layanan mereka pulih 100 persen.

Hasil penelurusan tim Facebook untuk masalah ini, gangguan terjadi karena perubahan konfigurasi pada router tulang punggung mereka, yang bertugas mengatur lalu litas pada pusat data atau data center.

Perubahan konfigurasi ini, secara berjenjang, menyebabkan perubahan pada pola komunikasi pusat data. Akibatnya, layanan Facebook terhenti.

“Kami ingin memperjelas bahwa kami yakin akar pemadaman ini karena kesalahan perubahan konfigurasi. Kami tidak memiliki bukti bahwa data pengguna disusupi akibat pemadaman ini,” kata Facebook.

Sebelumnya dilaporkan, tiga layanan dari grup Facebook yaitu Facebook, WhatsApp dan Instagram dilaporkan mengalami gangguan atau down pada Senin (4/10) malam. Ketiga platform itu memberikan sejumlah penjelasan resmi terkait gangguan selama enam jam lamanya.

“Kami mengetahui bahwa beberapa pengguna mengalami masalah mengakses aplikasi dan produk-produk kami. Kami bekerja agar semua dapat kembali normal secepatnya, dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Facebook dikutip dari laman Twitternya, Selasa (5/10). (*)

 

Exit mobile version