KARIMUN – Paslon Bupati-Wakil Bupati Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut dua, Muhammad Firmansyah-Ery Suandi memiliki visi misi berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Oleh sebab itu Paslon Firman-Ery (FirE), menyatakan tidak memberikan janji yang muluk-muluk, karena jika terpilih nantinya tidak ingin memberi harapan palsu kepada masyarakat.
Firmansyah mengakui, sudah mengetahui dan memahami persoalan yang ada di masyarakat, lantaran dirinya lama menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karimun.
Begitu juga dengan Ery Suandi, yang merupakan anggota DPRD Provinsi Kepri yang dikenal sangat dekat masyarakat Karimun terutama di Pulau Kundur.
“Program kita memang betul-betul yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan pengalaman selama ini, tentunya kami paham dan tahu apa keinginan masyarakat, apa persoalan di tengah masyarakat, dan program kami inilah sebagai jawaban dan solusinya,” kata Firmansyah.
Firmansyah menyampaikan, berbekal pengalamannya di pemerintahan dan Ery Suandi di DPRD, maka mereka menyiapkan 10 program unggulan yang benar-benar dapat menjawab kebutuhan dari masyarakat.
Adapun program-program yang telah disusun Paslon FirE adalah kesehatan gratis, pendidikan gratis, 1.000 SIM gratis setiap tahunnya untuk pemuda Gen – Z, kesejahteraan rakyat, program (BLT), 100 juta membangun kampung Karimun baru per tahun, terciptanya pemuda trampil, lapangan kerja, dan pengentasan pengangguran melalui investasi, pelayanan Adminduk yang optimal di seluruh Kecamatan, menjadikan desa desa berkembang menjadi Desa maju dan mandiri, serta juga program nikah gratis.
“Untuk pelayanan kesehatan, selain pelayanan yang akan ditingkatkan, kita akan buat ambulan laut gratis. Begitu juga dengan pendidikan, lima seragam sekolah kita berikan gratis, dimana saat ini sudah ada dua seragam yang gratis,” papar Firmansyah.
Terkait investasi dan lapangan pekerjaan, Firman-Ery akan menciptakan pelatihan kerja bagi anak muda Karimun. Sehingga, dengan telah adanya skill, anak muda Karimun akan dapat melamar pekerjaan di perusahaan di Karimun, maupun luar Karimun.
“Kalau untuk lapangan pekerjaan, persoalannya selama ini karena kurangnya skill anak-anak kita. Maka kami akan berikan pelatihan, yang sudah tentu akan mendapat keterampilan, sehingga bisa melamar pekerjaan,” jelas dia.
Dengan berbagai program yang telah dipersiapkan, Firmansyah memohon doa restu dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Karimun.
“Mohon doa dan dukungannya, semoga kami bisa benar-benar mengabdi untuk masyarakat jika Allah izinkan memimpin Kabupaten Karimun,” tutupnya.