Batam – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) membantah pembagian Vaksinasi di Kota Batam tidak proporsional.
Hal itu disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Ia mengatakan, bahkan di Kota Batam pembagian vaksin lebih besar dibandingkan kabupaten kota lainnya.
“Ya, tentu proporsional, kalau tidak Batam tidak mungkin mencapai 73 persen capaian vaksinnya,” kata Ansar di Perumahan Laguna Marina, Batam, Jumat (27/08).
Dikatakannya, peryataan Wali Kota Batam Muhammad Rudi soal pembagian vaksin yang tidak proporsional untuk Kota Batam tidak benar.
BACA JUGA: Jatah Vaksin Tak Proporsional Untuk Batam, Wali Kota Rudi Ngeluh ke Gubernur Kepri
“Kadang – kadang itu hanya suudzon saja. Saya kira semua kita bagi sudah sesuai.
Buktinya, di Batam kegiatan basar apapun kita dukung kita tidak milah- milah. Batam ini kan penduduk terbesar jadi porsinya harus lebih besar,” kata Ansar.
Mantan Bupati Bintan itu menuturkan tidak ada pilih kasih dari provinsi di tujuh kabupaten kota.
“Kalau tidak proposal Batam saya kira baru 50 persen. Bahkan stok paling banyak di Batam. Jadi, tidak ada pilih kasih kita di kabupaten kota,” jelas Ansar.
Hal senda juga di ungkapan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mohamad Bisri mengatakan, pembagian vaksin selalu disesuaikan dengan jumlah penduduknya.
“Jadi tidak ada pembagian yang tidak proporsional, kalaupun tidak ada vaksin dari pusat yang lambat mengirim,” kata Bisri. (*)
Pewarta : Engesti
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab