BINTAN – Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Uban menjemput empat nelayan asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang hanyut sampai perairan Malaysia.
Keempat nelayan itu Darman (42) asal Kabupaten Kepulauan Anambas, Agus Mustafa (25) asal Kabupaten Kepulauan Anambas, Murhairi (57) asal Kota Tanjungpinang, dan Suhandry (23) asal Kabupaten Kepulauan Anambas.
Mereka dipulangkan dari Malaysia melalui Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Negeri Johor setelah kapal yang ditumpangi hanyut sampai negeri jiran tersebut.
PPLP Tanjung Uban langsung menjemput empat nelayan di perbatasan perairan Malaysia-Indonesia dengan titik koordinat 0247.837u10453.574e pada Kamis (24/08).
Kepala PPLP Kelas II Tanjung Uban, Sugeng Riono menyebutkan, penjemputan empat nelayan Indonesia berdasarkan surat Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Johor Bahru-Malaysia dengan nomor 01809/WN/B/08/2023/06.
“Kita diminta APMM Negeri Johor untuk melakukan penjemputan empat nelayan kita di perbatasan Malaysia-Indonesia,” ucap dia saat dikonfirmasi di Bintan, Jumat (25/08).
Tidak hanya menjemput, kata dia, pihaknya juga melakukan pendampingan kapal menggunakan kapal dengan nama KN Sarotama P.112 sampai di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Empat nelayan beserta kapalnya sudah sampai di Pulau Jemaja Anambas,” sebut dia.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Jati Heri Winarto menyebutkan, kapal KLM Jaya Makmur 88 bermuatan sembako bertolak dari Tanjungpinang ke Anambas mengalami permasalahan pada mesin kapal. Akibatnya hanyut hingga terbawa arus sampai ke perairan Pemanggil, Mersing, Johor.
Tidak lama kemudian, kapal tersebut sempat mengirimkan melalui sos atas permohonan penyelamatan dan pencarian dan diterima pihak APMM zone Mersing, Johor pada 14 Agustus 2023.
Dengan bantuan dari pasukan Polis Marin Diraja Malaysia, keempat kru beserta kapal tersebut sempat diamankan di kantor APMM zone Mersing, Johor untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan penyelidikan lebih lanjut. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
