NATUNA – Harga telur di pasar tradisonal Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengalami kenaikan Rp 55 ribu/papannya.
Harga sebelumnya, Rp47 hingga Rp48 ribu per papan, dan kenaikan harga sudah sejak empat hari.
Kenaikan harga telur ini diakui oleh Rizki Kurniawan, pedagang di pasar Tradisional di Kecamatan Bunguran Timur.
“Sekarang Rp55 ribu satu papan, kemarin Rp47 ribu hingga Rp48 satu papan,” ucap Rizi di pasar Tradisional Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (25/05).
Rizki mengaku tidak mengetahui, apa penyebab naiknya harga telur.
Baca juga: Kelompok Pembatik di Desa Pengadah Terima Bantuan Peralatan Membatik dari Dekranasda Natuna
Menurut pengalamannya, selama dua tahun berdagang menilai kenaikan harga telur sudah terbiasa terjadi.
Apalagi saat ini, lanjut dia, sedang musim angin kencang dan gelombang tinggi.
“Sering naik turun dia (telur) karena kita ambil dari luar. Malahan harga daging justru terpantau stabil,” pungkasnya.
Menurut pengakuan pedagang daging ayam, Imron, harga daging ayam tidak pernah mengalami kenaikan secara signifikan.
“Aman, tidak pernah naik, masih diangka Rp 40 ribu kadang turun ke Rp 38,” ujarnya.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik di Natuna, Telur Rp58 Ribu Per Papan