KARIMUN – Harga telur di sejumlah pasar Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau naik menjadi Rp58 ribu dari sebelumnya Rp54 ribu per papannya.
Kenaikan sebesar Rp4 ribu setiap papan, terjadi sejak sepekan lalu mulai Senin (22/8). Kenaikan itu membuat sejumlah pembeli di Pasar Puan Maimun Tanjungbalai Karimun.
Dampak kenaikan harga telur tersebut, beberapa pedagang merasa pembeli telur menjadi sepi di kios mereka.
Marta, salah satu pedagang di Pasar Puan Maimun mengatakan, kenaikan harga telur disebabkan harga pakan ayam yang melonjak.
“Iya naik lagi mas. Informasinya harga pakan ayam sedang naik, jadi pasokan ayam turun,” kata Marta kepada Ulasan.co, Selasa(30/8).
Baca juga: Harga Telur Nasional Naik, di Pasar Tanjungpinang Justru Turun
Marta menyebutkan, kenaikan harga telur tersebut sudah terjadi sejak pekan lalu.
“Minggu lalu per papan itu sudah Rp54 ribu, dan benar-benar sepi pembeli. Hari ini Rp 58 ribu, kami para pedagang pastinya bingung,” sebutnya.
Pasokan telur ayam di Tanjungbalai Karimun, rata-rata didapat dari wilayah Medan dan kenaikan ini secara nasional.
Eti, salah satu pembeli di pasar maimun menjelaskan, dirinya memilih mengurangi konsumsi telur karena harganya yang melambung tinggi
“Saya sudah satu empat hari ini tidak ada membeli telur. Harganya tinggi luar biasaa,” jelas Eti.