IndexU-TV

India Kewalahan Hadapi Serangan Hacker Indonesia

Ulustrasi aksi peretas atau hacker. (Foto:Net)

JAKARTA – Kelompok peretas yang mentasnamakan diri Hacktivist Indonesia akan menyerang 12 ribu website India buntut pernyataan kontroversial Pendeta Hindu India, Yati Narsinghanad Giri karena sudah menghina Islam.

Bahkan, Pada 15 April mereka sudah membobol sistem keamanan Icici Bank yakni perusahaan jasa keuangan terbesar kedua di India. Tapi, tidak diketahui berapa banyak pengguna yang terpengaruh dari serangan siber itu.

Selain itu, serangan juga tertuju pada website Government Primary School Ramthali, CMR University, Voter Portal, Passbook hingga Dealer of Ford.

Dengan beberapa serangan yang dilakukan hacker Indonesia itu. ternyata membuat kelompok hacker India memohon ampun agar serangan sistem IT ke negaranya dihentikan.

“Note for Indonesian hacker, stop targeting Indian Sites,” tulis mereka di saluran Telegram Anonymous India, Selasa, 18 April 2023.

Tidak hanya itu, kelompok hacker tersebut juga mengancam akan membocorkan data pribadi sebuah universitas di Medan, Sumatera Utara.

“Soon we post some critical data of Medan Universities,” kata mereka, seraya ingin membalas.

Pasukan itu mengklaim, bahwa mereka berhasil mendapatkan data pribadi berupa KTP, transkrip nilai S1, Kartu Keluarga, transkrip nilai S2 hingga ijazah S2.

Meski begitu belum diketahui berapa banyak yang terpengaruh, dan apakah data yang mereka tebar benar-benar valid. Sementara di saluran Telegram, kelompok hacker Indonesia lainnya yakni Ganosec Team, menulis bahwa itu hanya Google Dork.

“Terrible as a child just learning dorking data anonymous India,” tulis Ganosec Team. Google Dork adalah metode penggunaan mesin pencari Google untuk mendapatkan informasi sensitif yang tidak ada di internet.

Pendeta Hindu India, Yati Narsinghanad Giri mendukung ide untuk membunuh dua juta umat Islam serta memusnahkan agama Islam beserta umatnya dari muka Bumi.

“Tujuan kami bukan hanya untuk mengambilalih Afghanistan, tapi juga untuk menaklukkan Mekah,” kata dia dalam video tersebut, yang mengklaim Kabah dibangun di atas sebuah Kuil Hindu.

Yati Narsinghanand Giri meminta umat Hindu untuk mengangkat senjata, dan berjuang untuk keberadaan mereka di sana. Ia juga menyebut Sumur Zamzam yang terletak di Mekah adalah sungai Dewa Mahadev, yang merupakan dewa terbesar dalam agama Hindu.

Baca juga: Cegah Covid Masuk, KKP Karimun Aktifkan Alat Cek Suhu Tubuh
Exit mobile version