JAKARTA – Produsen pesawat terbang raksasa Eropa Airbus Defence and Space mengatakan, Indonesia telah memesan dua unit pesawat angkut militer Airbus A400M.
Dua pesawat A400M pesanan Indonesia itu, satu unit varian angkut dan satunya varian multiperan tanker. Namun, dikabarkan pula ada opsi penambahan sebanyak empat unit lagi.
Penambahan empat unit pesawat ini melalui Letter of Intent (LOI). Hal ini dikatakan pihak Airbus Defence and Space dalam pernyataan rilisnya di Jakarta, Selasa (1/11).
Pihak Airbus melihat, adanya pertumbuhan kebutuhan modernisasi armada angkutan militer generasi terdahulu di Indonesia. Sehingga, Airbus memberikan solusi untuk Indonesia dengan armada A400M dan C295.
Baca jug: ZAHA-MAV, Calon Ranpur Amfibi Marinir TNI AL Bikinan Pindad-FNSS
Di luar sektor pesawat komersial, Airbus juga telah mencatat kesuksesan di pasar helikopter dan pertahanan Indonesia.
Airbus juga telah mendukung sektor antariksa Indonesia, bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk mendukung kemampuannya dalam penerimaan gambar satelit.
Perusahaan manufaktur pesawat asal Eropa ini , juga menekankan pentingnya kemitraan dengan Airbus yang sudah terjalin lama di Indonesia.
Kemitraan ini termasuk program gabungan dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam hal perakitan pesawat angkut militer, serta produksi empennage dan badan pesawat bagian belakang C295, serta tailboom dan badan pesawat utama untuk helikopter H225.
Baca juga: Lockheed Uji Terbang C-130J-30 ‘Super Hercules’ Pesanan TNI AU
Airbus A400M adalah sebuah pesawat transpor militer bermesin empat turboprop. Pesawat ini dirancang oleh divisi militer Airbus, untuk mengganti atau melengkapi pesawat yang digunakan dalam peran angkutan udara taktis dan awalnya dipesan oleh 9 negara.
A400M memiliki beberapa keunggulan. Pesawat angkut dengan daya jelajah 8.900 km memiliki tiga kemampuan utama, yakni pengangkutan taktis, strategi, dan juga pengisian bahan bakar di udara.
Sementara itu, pesawat dengan kecepatan maksimum mach 0,72 ini juga memiliki keahlian stand alone dalam melakukan misi pengisian bahan bakar di udara. A400M mengisi bahan bakar dengan skema drogue-receiver. Mengingat kapasitas bahan bakarnya yang cukup besar.