Arman Hazairin, SVP Network Service and Quality PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), operator seluler anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, mengatakan bahwa sebagai pelaku industri, Telkomsel memandang pentingnya tata kelola dan regulasi yang jelas dan berkualitas, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta efektif dalam pelaksanaanya, termasuk juga dalam hal keamanan 5G.
“NESAS sebagai sebuah standar keamanan 5G yang diinisiasi oleh GSMA (Global System for Mobile Communications Association) dan 3GPP (The 3rd Generation Partnership Project) bersama para pemangku industri seluler diharapkan dapat diadopsi oleh regulator sebagai solusi terkait kepentingan tersebut,” katanya.
Baca juga: Siap-siap, Redmi Note 10 5G Meluncur dengan Bandrol Rp3 Jutaan
Sementara Ketua Umum MASTEL, Sarwoto Atmosutarno, mengatakan bahwa jaminan keamanan siber adalah tujuan yang hendaknya dicapai bersama-sama oleh vendor, operator, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Penerapan teknologi yang telah lolos uji dan evaluasi keamanan jaringan dengan standar yang berlaku global seperti NESAS yang mengacu pada SCAS dari 3GPP hendaknya menjadi rumusan baku bagi pelaku industri dalam menentukan perusahaan pengembang teknologi mana yang akan mereka pilih sebagai mitra penyedia infrastruktur jaringan 5G,” pungkasnya.
Pewarta: Antara
Editor: Albet