TANJUNGPINANG – Salah seorang pelukis berbahan dasar kopi, Rosa Surono turut memeriahkan Festival Kopi Merdeka di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Kreativitas dan karya-karyanya tampak menghiasai deretan stan di festival tersebut. Penampilan Rosa Surono tak kalah memikat dari berbagai peserta festival lainnya.
Rosa Surono mengatakan, warna cat yang ia gunakan berasal dari kopi baik dari bubuk ataupun kopi seduh. Dengan kopi-kopi itu, ia mampu melukiskan berbagai bentuk dan gambar di atas kanvas putihnya.
“Jadi ada tiga warna. Kalau untuk warna hitam, kita pesan bubuk kopi yang dimasak lebih lama biar seperti arang. Kalau warna yang sedikit muda, kita pesan kopi yang agak encer,” kata Rosa, Sabtu (26/08) malam.
Baca Juga: Festival Kopi Merdeka Jadi Momentum Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Tanjungpinang
Ia menyebut, selain bahan dasar kopi sebagai bahan dasar cat, ada juga penambahan pengawet agar lukisan tidak mudah luntur dan berjamur.
Pada tahun lalu, lukisan dari ampas kopi tersebut berhasil ia lalang oleh panitia dengan harga Rp10 juta per lukisan.
“Alhamdulillah tahun lalu lukisan wajah Pak Gubernur di lelang dan dibeli oleh Sekda Kepri seharga Rp10 juta,” ucapnya.
Surono juga membuka peluang bagi bagi anak-anak muda yang memiliki bakat dalam melukis. Mereka dapat berpartisipasi untuk mencoba melukis menggunakan bahan dasar kopi.
“Kita juga membuka bagi warga yang mau mencoba melukis dengan kopi. Nanti, panitia akan pilih gambar yang layak dilelang,” ujarnya.
Baca Juga: Festival Kopi Merdeka Tanjungpinang, Ada Fashion Week Lho
Ia mengaku, antusias masyarakat Tanjungpinang untuk mencoba melukis menggunakan kopi sangat tinggi. Namun ia belum mampu menyediakan kanvas banyak.
“Antusiasnya bagus. Tapi karena keterbatasan kita dari kanvas ya, jadi mereka gantian,” tutur Rosa.
Pelukis itu berharap, ke depannya semakin banyak generasi muda yang berminat untuk menjadi seniman lukis terutama pelukis berbahan dasar kopi.