Ini 5 Tips Mendidik Anak Mengatasi Situasi Bullying di Sekolah

Ilustrasi - stop bullying dengan mendidik anak dalam menghadapi situasi perundungan dilingkungan Sekolah.
Ilustrasi - stop bullying dengan mendidik anak dalam menghadapi situasi perundungan dilingkungan Sekolah. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, tahukah Moms sebagai orang tua, kekhawatiran terhadap keamanan anak-anak sering kali muncul ketika mereka berada di luar pengawasan langsung, terutama saat mereka sedang dilingkungan sekolah.

Harapan bagi orang tua adalah agar lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita. Namun demikian, kecemasan akan keselamatan anak-anak di sekolah juga kerap menghantui.

Ada kemungkinan anak-anak kita mengalami ketidakamanan dan bahkan cedera, baik secara fisik maupun mental akibat dari tindakan perundungan.

Perundungan, atau bullying, merujuk pada perilaku agresif yang dilakukan oleh individu atau sekelompok individu terhadap orang yang lebih lemah atau rentan secara fisik, emosional, atau sosial.

Bentuk dari perundungan bisa sangat bervariasi, mulai dari pelecehan verbal, fisik, psikologis, hingga perilaku online (cyberbullying).

Ini Dampak Dari Perundungan atau Bullying

Dampak dari perundungan dapat sangat serius bagi kesejahteraan anak-anak, termasuk masalah kesehatan mental, rendahnya rasa percaya diri, kecemasan, depresi, dan isolasi sosial.

Penting bagi kita untuk secara serius mengidentifikasi, mencegah, dan menangani perundungan guna melindungi anak-anak dari dampak negatif yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Stop! Jangan Memahari Anak, Ini 7 Tips Mengatasi Buah Hati Malas Belajar

Salah satu pendekatan terbaik untuk mencegah anak-anak dari pengalaman perundungan adalah melalui pendidikan yang baik, dimulai sejak usia dini hingga masa sekolah menengah atas.

Berikut adalah tips bagi orang tua untuk mendidik anak agar tidak dibully di sekolah yang bersumber dari momlovesbest.com dan dilansir fimela.com:

1. Fasilitasi Komunikasi Terbuka dengan Anak

Membiasakan komunikasi terbuka sejak dini merupakan kunci penting dalam membangun hubungan yang baik antara orang tua dan anak.

Dengan berbicara terbuka, anak merasa lebih nyaman untuk berbagi pengalaman, termasuk hal-hal yang terjadi di lingkungan sekolah. Tunjukkan minat yang tulus terhadap kegiatan dan kehidupan anak, sehingga mereka merasa didukung dan aman saat berbagi cerita.

Ajak anak untuk bercerita tentang aktivitas harian mereka dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti:

  • “Apa yang kamu lakukan hari ini?”
  • “Apakah ada yang membuatmu senang atau tidak senang hari ini?”

Dorong mereka untuk menjawab dengan jujur dan pastikan bahwa Anda siap membantu menyelesaikan masalah yang mungkin mereka hadapi.

Selanjutnya : 2. Edukasi tentang bullying kepada anak