DP3AP2KB Bintan Beri Pendampingnan Terhadap Korban dan Pelaku Bullying yang Viral di Medsos

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bintan, Aryati. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) akan memberikan pendampingan terhadap anak korban perundungan atau bullying.

Pendampingan tak hanya untuk korban tapi juga pelaku bullying yang viral di Media Sosial (Medsos), Selasa 12 Maret 2024.

“Kita akan melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap korban dan pelaku bullying,” kata Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bintan, Aryati di Bintan, Sabtu 23 Maret 2024.

Pemberian konseling, salah satu pelayanan yang akan diberikan DP3AP2KB Kabupaten Bintan terhadap anak jika mengalami gangguan psikologi. Baik anak sebagai korban maupun pelaku bullying.

Selain itu, DP3AP2KB Kabupaten Bintan akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bintan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan, dan pihak sekolah bersangkutan untuk menangani kasus bullying.

Karena korban maupun pelaku bullying masih dibawah umur, dan masih status pelajar yakni SD dan SMP di Bintan.

“Kita juga akan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bintan terkait dengan pengawasan yang apa kita lakukan nantinya,” sebut dia.

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bintan, Nafriyon juga angkat bicara terkait kasus perundungan tersebut. Dia mengatakan, aksi perundungan atau bullying adalah perbuatan yang tidak terpuji dan tidak layak dilakukan.

Oleh karena itu, Nafriyon meminta kalangan pelajar untuk tidak melakukannya hingga melakukan rekannya sendiri. Baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.

“Kita sudah koordinasi dengan dinas terkait terhadap aksi bullying yang dilakukan pelajar kita,” ucap Nafriyon di Bintan, Sabtu 23 Maret 2024.

Mengindari aksi bullying, diharapkan dia, pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada pelajarnya terhadap dampak dari perbuatan bullying yang dilakukan nanti.