KARIMUN – Pihak kepolisian mengungkap dugaan penyebab terjadinya tawuran antar dua kelompok pelajar di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tepat pada Hari Kemerdekaan RI ke-78, Kamis (17/08) kemarin.
Kedua kepompok pelajar yang berselisih itu ialah siswa SMK Negeri Karimun dan SMA Negeri 2 Karimun.
Polisi menduga, perselisihan itu bermula saat para pelajar SMK Karimun membunyikan sepeda motornya keras-keras di jalan raya depan SMA Negeri 2 Karimun.
“Waktu melintas di SMA 2, rangkaian konvoi ini menarik gas sehingga menimbulkan kebisingan. Sehingga guru SMA keluar dan menegur rangkain konvoi tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gidion Karo Sekali, Jumat (18/08).
Namun kelompok pelajar itu tidak terima atas teguran itu. Mereka justru mendekati gerbang SMA Negeri 2 Karimun dan kembali melakukan hal serupa.
Baca Juga: Viral Pelajar Tawuran di Kabupaten Karimun, Sejumlah Orang Diamankan Polisi
Akhirnya guru SMAN 2 pun menghentikan dan menahan siswa yang melakukan aksi tersebut. Lalu, aparat kepolisian datang mengamankan mereka.
Gidion menyampaikan, pihaknya telah menyerahkan para pelajar itu ke sekolah masing-masing untuk pembinaan.
Kedua sekolah sama-sama akan meneliti kejadian tersebut sembari mendapat pengawasan dari Polsek Tebing untuk SMK dan Polsek Balai Karimun untuk SMA Negeri 2.
“Pihak sekolah akan memberikan sanksi. Kedua sekolah juga sepakat untuk mencari jalan kelaur bersama, difasilitasi oleh Polsek Balai dan Polsek Tebing,” sebut Gidion.
Baca Juga: Satpol PP Tanjungpinang Temukan Aksi Balap Liar dan Tawuran Selama Ramadan
Sebelumnya, tawuran antar kelompok pelajar terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (17/08).
Aksi para pelajar tersebut direkam warga menggunakan telepon seluler dan tersebar di media sosial.
Kelompok pelajar itu terlihat berkumpul di beberapa titik menggunakan sepeda motor. Lokasinya adalah tugu MTQ Coastal Area, jalan raya depan SMA 2 Negeri Karimun Baran dan Kecamatan Tebing.
Di dalam rekaman terdengar adanya orang yang menyebutkan tentang perkelahian pelajar.