BATAM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah yang diduga milik eks pejabat Bea dan Cukai (BC) Makassar, Andhi Pramono di Komplek Perumahan Grand Summit, Tiban, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (06/06).
Berdasarkan pantauan Ulasan.co, rumah itu bercat putih dengan kombinasi warna cream. Saat ini, sejumlah petugas kepolisian tampak berjaga-jaga di area rumah yang bertingkat itu tepatnya di Jalan Everest, Sekupang.
Sementara seluruh pintu dan jendela rumah bernomor 05 itu tampak tertutup rapat. Rumah tersebut diketahui dalam keadaan kosong. Kini proses penggeledahan rumah itu masih berlangsung.
Kemudian, halaman depan rumah tersebut tampak dipenuhi tanaman hias dan beberapa pohon kelapa.
“Tak ada orangnya (pemilik) mas,” kata salah seorang petugas keamanan setempat.
Tindakan penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK itu, dalam rangka pengumpulan alat bukti terkait perkara gratifikasi.
Andhi Pramono sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam dugaan gratifikasi tersebut.
Proses hukum terhadap Andhi Pramono berawal dari klarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yang kemudian ditingkatkan ke penyelidikan dan penyidikan.
Andhi dicegah KPK bepergian ke luar negeri selama enam bulan mulai 15 Mei 2023 hingga 15 November 2023.
Sebelumnya, rumah Andi di Perumahan Legenda Wisata Cibubur, Gunung Putri, Bogor, telah digeledah penyidik KPK.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, penyidik KPK melakanakan penggeledahan di rumah tersangka Andhi Pramono untuk pengumpulan barang bukti.
“Hari ini tim penyidik KPK melaksanakan tindakan penggeledahan di wilayah Kota Batam, dalam rangka pengumpulan alat bukti,” ujar Ali Fikri, Selasa (6/6).
Baca juga: KPK Geledah Rumah Andhi Pramono Eks Kepala BC Makassar di Batam
