Tanjungpinang, Ulasan.co – Gerak cepat Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM terus dilakukan untuk suksesnya program pembangunan. Hal tersebut terlihat dari gebrakan Gubernur Ansar Ahmad belum ada sebulan memimpin Kepri ini sudah beberapa kementerian yang dilobi untuk memuluskan program pembangunan di daerah yang dipimpinnya.
Hari ini, Rabu (10/3), setelah bertemu sejumlah Dirjen di Kementerian PUPR, Gubernur Ansar Ahmad bertemu Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut ikut hadir Penasehat Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim Laksamana TNI (Pur) Dr. Marsetio serta sejumlah Dirjen di lingkungan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh kebijakan penarikan retribusi area labuh jangkar yang diberikan pusat ke Pemprov Kepri.
“Pak Menko LBP mendukung penuh soal labuh jangkar dikelola Pemprov Kepri. Bahkan kita juga diminta untuk lebih serius bekerja di lapangan agar pemasukkan daerah dari retribusi labuh jangkar lebih maksimal,” jelas Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad pada media seusai pertemuan.
Karena itu, jelas Ansar, Kemenko Maritim dan Investasi juga segera akan membentuk Satgas Gabungan untuk menertibkan kapal-kapal yang masih berlabuh tambat di perairan Kepri yang tidak berada dalam area labuh jangkar.
“Dengan adanya penertiban Satgas Gabungan kita harapkan seluruh kapal nantinya parkir di area labuh jangkar yang sudah ditetapkan. Dengan demikian pemasukan dari retribusinya bisa kita optimalkan untuk memperbesar pemasukan daerah,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Ansar Ahmad juga menjelaskan tentang dukungan Menko LBP sehubungan rencana Pemprov Kepri yang akan membuka kawasan wisata di Batam dan Bintan bagi wisatawan asing. Untuk itu LBP memberikan masukan agar gerakan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan lebih digiatkan untuk mendorong bangkitnya pariwisata di Kepulauan Riau.
Salah satunya tentang vaksinasi bagi pelaku pariwisata serta masyarakat yang tinggal di sekitar daerah wisata. “Pak Menko LBP juga akan meminta Kementerian Kesehatan untuk bantu penyediaan vaksin di Kepri untuk menunjang aktivasi pariwisata yang akan dibuka,” jelas Ansar Ahmad.
Persoalan COVID-19 di Kepri, katanya, terjadi penurunan kasus baru yang sangat signifikan. Bahkan pihaknya optimis, dengan kebijakan pencegahan yang sangat masif yang melibatkan seluruh stakeholder, persoalan COVID 19 bisa ditekan di angka yang paling rendah.
“Intinya kalau kita kerja serius insyaa Allah akan berhasil. Persoalan Covid 19 dan program lainnya, kita harus tetap kerja serius untuk meyakinkan masyarakat dalam dan luar negeri bahwa Kepri aman,” pungkasnya.