TEL AVIV – Israel langsung panik setelah Iran melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak ke negeri Bintan Daud tersebut, Ahad 14 April 2024 dini hari waktu setempat.
Negara Yahudi tersebut meminta Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk mengadakan rapat darurat hari ini, Ahad 14 April 2024.
Melansir dari Times of Israel, seorang juru bicara Malta, yang memegang jabatan presiden bergilir bulan ini mengatakan kepada pers pada Sabtu (14/04/2024) malam bahwa Dewan Keamanan menargetkan pertemuan tersebut diadakan pada pukul 16.00 waktu setempat.
Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam, yang merupakan serangan langsung pertamanya terhadap wilayah Tel Aviv. Ini berisiko meningkatkan eskalasi regional karena Amerika Serikat (AS) berjanji memberikan dukungan “kuat” kepada Israel.
Serangan Iran ke Israel terjadi ketika proksi Teheran di Irak, Lebanon, Suriah dan Yaman melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran Israel dan Barat sejak 7 Oktober, ketika Hamas yang didukung Iran melancarkan serangan hingga menghancurkan di Israel selatan, sehingga memicu serangan membabi buta Tel Aviv ke Gaza, Palestina.
Utusan Israel untuk PBB tersebut, dalam suratnya kepada presiden DK, menyebut serangan udara Iran sebagai pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Israel.
“Serangan Iran sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global, dan saya berharap dewan tersebut menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran,” ujar utusan itu.
Sedangkan Misi Iran di PBB mengeluarkan peringatan kepada Israel dan AS, dengan menyebutkan bahwa serbuan ini merupakan aksi balas dendam Teheran terhadap serangan drone di konsulatnya di Damaskus, Suriah.
“Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, dan AS HARUS MENJ,” tulis utusan Iran itu.
Meski belum ada tanggapan langsung dari Gedung Putih mengenai seruan tersebut. Namun Presiden AS Joe Biden menegaskan, Washington akan mengambil tindakan untuk mendukung Tel Aviv jika Iran terus menyerang.
“Israel meminta dewan mengutuk serangan Iran dan menetapkan Korps Garda Revolusi Islam sebagai organisasi teroris,” ujar juru bicara itu.