IndexU-TV

Jadi Anggota DPRD Tanjungpinang Termuda, Dhiya Shafa: Ingin Memotivasi Generasi Muda

Dhiya Shafa Abilla
Anggota DPRD Tanjungpinang, Dhiya Shafa Abilla. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

TANJUNGPINANG – Dhiya Shafa Abilla menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) termuda di periode 2024-2029. Saat dilantik jadi legislator, ia baru berusia 24 tahun, Senin 2 September 2024.

Putri pasangan dari H Lis Darmansyah dan Yuniarni Pustoko Weni itu mengaku tidak takut untuk terjun ke dunia politik. Sebab, dirinya mendapat dorongan dari kedua orang tuanya.

Ditambah lagi, ia sering diajak orang tuanya saat bersosialisasi ke masyarakat hingga kegiatan partai politik.

“Saya sering diajak ke mana-mana oleh orang tua, seperti sosialisasi  berintekrasi dengan masyarakat. Jadi, saya sudah biasa,” ucap Shafa panggilan akrabnya usai dilantik di kantor DPRD Tanjungpinang.

Saat terpilih sebagai anggota DPRD Kota Tanjungpinang di Daerah Pemilihan (Dapil) Tanjungpinang Timur, ia sempat diisukan lolos sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kejaksaan. Padahal, dirinya tidak ikut seleksi tersebut. “Saat ini, saya masih menjalani skripsi,” ucap dia.

Diketahui, kedua orang tuanya merupakan kader PDIP, hingga menggeluti dunia politik. Ia juga ingin  memotivasi generasi muda mengetahui tentang politik. Sebab, masih banyak generasi muda yang kurang mengerti tentang politik.

“Saya sebagai anggota dewan termuda,  bisa menjadi motivasi bagi generasi muda agar tidak apatis terhadap politik,” katanya.

Dalam kesempatan ini, ibu kandung Shafa, Yuniarni Pustoko Weni berpesan kepada Shafa wajib masuk kantor saat ada agenda rapat. Karena jam DPRD adalah jam rapat bukan jam kerja, dan menjadi anggota dewan dibayar untuk rapat.

“Kalau ada rapat, saya akan tetap tegaskan kepada Shafa wajib masuk,” ucap Weni panggilan akrabnya.

Baca juga: 30 Anggota DPRD Tanjungpinang Baru Dilantik Langsung Terima Gaji

Mantan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang ini bersama suaminya membujuk anaknya agar  terjun di dunia politik. Sehingga keluarganya memiliki generasi penerus di dunia politik di Kota Tanjungpinang.

Ia menilai putri kandungnya memiliki pemikiran cukup bagus, dan ilmu hukumnya sudah cukup matang, ditambah lagi pandai menyusun anggaran.

“Jadi, dia (Shafa) belajar tidak baru sekarang. Tapi, sejak dari kecil selalu main ke kantor orang tuanya, hingga kegiatan partai serta ketemu masyarakat,” sebut dia. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version