BATAM – Debat kedua kandidat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Batam yang berlangsung di Hotel Crown Vista, Kota Batam, Jumat 15 November 2024 molor dari waktu yang telah ditetapkan yakni pukul 14.00 WIB.
Pantauan ulasan di lokasi acara debat, hingga pukul 15.30 WIB debat yang mengusung tema ‘Peningkatan Stabilitas Keamanan dan Daya Saing Wilayah yang Berkelanjutan Menuju Batam Emas 2045’ tak kunjung dimulai.
Bahkan, paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra (ASLI) juga tidak terlihat berada di lokasi debat.
Sementara paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 1, Nuryanto dan Hardi S Hood (NADI) sudah tiba di lokasi sejak pukul 13.45 WIB.
Bahkan kursi bagian depan ruangan debat, tampak komisioner KPU Kota Batam bersama anggota tim paslon tengah berdiskusi seputar ketentuan dan tata tertib debat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, molornya debat tersebut dikarenakan kedua tim paslon tidak menemukan kesepakatan terkait ketentuan dan tata tertib debat, seperti ketentuan membawa catatan dan alat elektronik oleh paslon saat debat berlangsung.
Calon Wali Kota Batam nomor urut 1, Nuryanto menyayangkan hal tersebut. “Kami hadir sejak pukul 13.45 WIB, tapi sampai sekarang belum juga dimulai,” sesal Nuryanto.
Menurutnya, KPU sebagai penyelenggara harus tegas sesuai aturan ketentuan dan kesepakatan dalam rapat terkahir bersama tim LO masing-masing paslon.
“Dengan molornya debat ini, saya melihat KPU sebagai penyelenggara mau diatur oleh peserta. Jadi dari beberapa hari lalu kami memang sudah mendengar kalau ada yang tidak mau debat kedua ini dilaksanakan,” sambung dia.
“Debat ini kan sudah dibiayai oleh negara, jadi sayang sekali kalau tidak dilaksanakan,” terang dia.
Hingga berita ini dinaikkan, KPU Kota Batam belum memberikan keterangan terkait molornya pelaksanaan debat kedua ini.
