BINTAN – Pasca amblasnya ruas Jalan Lintas Barat tepatnya di kawasan wisata Gurun Pasir, Desa Busung, Bintan, Kepulauan Riau, untuk sementara jalur tersebut waktu hanya bisa dilalui pengguna kendaraan bermotor roda dua.
Sejak Sabtu (4/3) malam, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bintan melaporkan jalan tersebut sementara dialihkan sejak amblas Sabtu pagi kemarin.
Satlantas meminta pengguna kendaraan roda empat, hingga angkutan berat agar sementara menggunakan jalur lama atau lintas timur sebagai alternatif untuk menuju Tanjunguban.
Andi, pengguna sepeda motor yang melintas di kawasan tersebut menyebutkan, memang hanya dibuat khusus untuk kendaraan roda dua.
“Saya tadi pagi lewat karena mau ke Tanjunguban, dan hanya untuk kendaraan roda dua saja. Untuk roda empat tidak bisa melintas,” terang Andi kepada Ulasan.co di Bintan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bintan, Insan Amin menegaskan, hasil keputusan bersama dengan petugas Satlantas dan pihak tim SNVT PJN jalan tersebut resmi dialihkan.
“Kita putuskan sementara jalan lintas barat hanya untuk kendaraan roda dua saja,” tegas Insan Amin.
Sementara, lanjut Amin, untuk kendaraan roda empat dan kendaraan berat lainnya, dialihkan menggunakan akses jalan lama menuju pusat kota.
“Kita belum tahu sampai kapan, sementara tim dari SNVT PJN mulai bekerja untuk kembali memulihkan jalan amblas tersebut,” imbuhnya.
Kini bagian yang amblas di jalur tersebut sudah digali dan dikeruk menggunakan alat berat. Pengerukan akses jalan dilakukan sejak, Sabtu (04/03) malam.
Kepala Satlantas Polres Bintan, AKP Khapandi mengatakan, pengalihan jalan arus lalulintas baik dari arah Tanjungpinang ke Bintan, atau sebaliknya dari Bintan ke Tanjungpinang untuk sementara dialihkan ke jalan lama.
“Roda empat dan roda enam tidak bisa melintasi di jalan itu. Kita perkenankan hanya roda dua saja, yang bisa melintasi di jalan tersebut,” sebut AKP Khapandi.
Baca juga: Sopir Selamat saat Mobilnya Ditimpa Pohon Besar di Tanjungpinang