Jakarta – Memacu literasi keuangan syariah berarti mendorong pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terbukti setelah sistem ekonomi syariah, mampu bertahan di tengah melemahnya roda perekonomian global akibat pandemi Covid-19.
Oleh karena itu literasi mengenai sistem keuangan syariah di tengah masyarakat, harus terus digalakkan agar dampak ekonomi syariah terhadap ketahanan ekonomi dalam negeri kian terwujud.
Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan diluncurkannya Kopdar Gerakan Anak Muda Untuk Ekonomi Syariah (KOPDAR gaMES): Generasi Syariah (Gen-Sy) is Coming yang dilaunching di Kota Banda Aceh, Selasa (15/6/2021) lalu.
Kopdar (Kopi Darat) ini akan dilanjutkan dengan roadshow keliling Indonesia dan berakhir di Papua pada perayaan kemerdekaan 17 Agustus 2021 mendatang.
Untuk fase awal, Kopdar gaMES melewati 12 kota/kabupaten di Aceh dan Sumatera Utara pada 15-17 Juni 2021 menemui berbagai tokoh pemuda, tokoh agama dan masyarakat, juga kepala daerah seperti Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Musa Rajekshah, Walikota Banda Aceh H. Aminullah Usman, Bupati Aceh Barat H. Ramli MS, Wakil Walikota Medan Aulia Rachman, Wakil Bupati Aceh Jaya Tgk Yusri, Wakil Walikota Subulussalam Salmaza.
Di wilayah-wilayah itu tim Kopdar gaMES yang digerakkan oleh berbagai lembaga ini menggerakkan berbagai komunitas dan lingkup masyarakat untuk terlibat dalam sosialisasi pentingnya ekonomi syariah di tengah kehidupan.
Roadshow tersebut diselenggarakan bekerja sama antara Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF), Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Gerakan Rabu Hijrah..
Ketua Pemuda PP MES, Arief Rosyid Hasan mengatakan, masyarakat perlu mendapatkan literasi mengenai produk-produk keuangan syariah karena kekuatan ekonomi syariah yang sangat besar mampu memulihkan ekonomi lebih cepat.
Sebagai inisiator Kopdar gaMES, Arief melihat bahwa ukhuwah yang ditunjukkan masyarakat Indonesia dalam merespons berbagai kesulitan saudaranya sejatinya merupakan salah satu pilar dari prinsip ekonomi syariah.
“Ukhuwah menempatkan pola hubungan antarmanusia yang dilandasi prinsip kesetaraan, saling percaya, dan saling membutuhkan. Hal ini merupakan fondasi ekonomi syariah,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima, Kamis (24/06).
Saat peluncuran di Aceh, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyampaikan, gerakan ini sejalan dengan program yang dilakukan Pemkot dalam mendorong gerakan ekonomi syariah di Banda Aceh.
“Salah satu upaya yang dilakukan memerangi riba di Banda Aceh adalah dengan membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Mahirah Muamalah Syariah,” kata Aminullah Usman.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut H. Musa Rajekshah yang di temui di Medan menyampaikan dukungannya terhadap upaya anak-anak muda untuk membumikan ekonomi dan keuangan syariah di tengah pandemi Covid-19. Keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan yang menjadi pilar sistem ekonomi ini akan membuat masyarakat Indonesia sejahtera.
Setelah Aceh dan Medan, selanjutnya Kopdar gaMES akan melakukan perjalanan ke bagian lain Pulau Sumatera, yaitu Padang, Palembang, dan Lampung, sebagai bagian dari agenda roadshow keliling Indonesia yang berakhir di Papua pada 17 Agustus 2021 mendatang. (*)
Pewarta : MD Yasir
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab