Cuti Bagi Tenaga Kependidikan Ditunda

Pembagian Rapor Siswa Belum Dijadwalkan, Ini Penjelasan Disdik
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Saparilis

Tanjungpinang – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), tenaga kependidikan diimbau untuk menunda cuti dselama periode Nataru berlangsung.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Saparilis pun membenarkan hal itu.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya merujuk pada Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

“Iya akan mengacu ke Surat Edaran itu (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ucap Saparilis saat dikonfirmasi via seluler, Jumat (03/12).

Dalam SE tersebut, kepala daerah serta pimpinan satuan pendidikan diminta untuk tidak tidak memberikan cuti kepada pendidik dan tenaga kependidikan Aparatur Sipil Negara mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022.

Selain itu, para penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat diimbau untuk menunda pengambilan cuti bagi pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikannya setelah periode libur Nataru.

Baca juga: ASN Pemko Tanjungpinang Dilarang Cuti saat Nataru

Lalu, juga terdapat imbauan untuk warga satuan pendidikan agar tidak bepergian dan tidak pulang kampung ke luar daerah dengan tujuan yang tidak primer/tidak penting/tidak mendesak selama periode Nataru.

Sementara itu, salah seorang tenaga pendidik, Julia Andresta Lubis mengaku cukup menyayangkan hal tersebut.

Ia yang turut merayakan Nataru, merasa waktu silaturahmi bersama keluarga sedikit berkurang.

“Iya bagaimana ya, momen yang seperti ini kan cuma sekali setahun. Tapi dilarang cuti apalagi libur cuma beberapa hari aja. Kita yang mau bersilahturami sama keluarga saja merasa kurang waktunya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan waktu yang diberikan saat ini, waktu merayakan Nataru menjadi lebih sempit.

Padahal kegiatan yang akan dilaksanakan cukup banyak.

“Jelas beratlah. Tapi ya mau bagaimana. Aturan pemerintah,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *