Bisnis  

Jika PPKM Mikro Gagal, Ini Dampak Buruk bagi Ekonomi Nasional

Foto : Ilustrasi

Sementara Ekonom Center of Reform of Economics (CORE), Yusuf Rendi mengatakan, jika dilihat dari pengalaman sebelumnya memang negara-negara yang menerapkan lockdown mengalami kontraksi yang lebih dalam. Namun ketika berhasil menangani pandemi ekonominya kembali bergeliat.

“Jangan dilupakan juga bahwa ada juga negara yang juga menerapkan lockdown, tetapi berhasil tumbuh lebih stabil dibandingkan Indonesia, salah satunya Vietnam. Apalagi kalau kita lihat slope kenaikan yang sejauh ini sudah jauh lebih tinggi dibandingkan first wave, sehingga seharusnya pendekatan kebijakannya berbeda dengan sebelumnya,” tuturnya.

Seharusnya pemerintah juga mendengarkan pada ahli epidemiologi yang skeptis terhadap kebijakan PPKM Mikro. Artinya kemungkinan besar kebijakan itu tidak ampuh meredam penyebaran virus Corona.

Lalu jika PPKM Mikro gagal menurut Yusuf akan ada beberapa dampaknya ke ekonomi. Pertama proses pemulihan ekonomi berpotensi terganggu, para pelaku usaha akan menahan laju produksi karena potensi penurunan permintaan dari masyarakat.

“Akibatnya beberapa indikator utama perekonomian seperti misalnya PMI, Indeks Kepercayaan Konsumen, dan Indeks Penjualan Riil berpeluang akan kembali melambat atau bahkan lebih buruk kembali ke level kontraksi,” terangnya.

Kedua, dengan kenaikan kasus COVID-19 berarti persepsi resiko mengalami peningkatan. Dengan begitu akan muncul efek lainnya di pasar keuangan seperti keluarnya arus modal asing, dengan begitu maka potensi imbal hasil utang akan meningkat.

Pewarta : detik.com
Redaktur : MD Yasir