JPMB Nusantara Kepri Gelar Seminar Moderasi Beragama di STAIN Sultan Abdurrahman

JPMB Nusantara
Logo JPMB Nusantara. (Foto: Randi Rezky)

TANJUNGPINANG – Jaringan Penggerak Moderasi Beragama (JPMB) Nusantara Kepulauan Riau (Kepri) akan menggelar seminar moderasi beragama di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Jumat 8 Maret 2024.

Kegiatan itu mengusung bertema “Memperkuat Peran Lembaga Pendidikan Dalam Moderasi Beragama.”

Ketua JPMB Nusantara Kepri, Randi Rizky mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman tentang moderasi beragama sebagai upaya pencegahan sikap intoleran dan konflik negatif antaragama di Kepri.

“Kami mengadakan kegiatan ini berangkat dari kekhawatiran terhadap isu intoleransi yang masih menghantui negara, termasuk Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Randi, Rabu 6 Maret 2024.

Menurut Randi, sejak dulu masyarakat Indonesia telah bersepakat melalui sumpah pemuda untuk merajut keberagaman dalam sebuah persatuan yang melepaskan sekat-sekat perbedaan agama, suku, ras, dan antargolongan.

Dengan demikian, Indonesia telah lama mengakui kebebasan beragama. Hal tersebut tertuang dalam Pancasila dan dalam Pasal 29 UUD 1945. Namun, interpretasi yang keliru dapat mengakibatkan perilaku intoleran.

“Penting bagi orang tua dan lembaga pendidikan untuk menghindari sikap intoleran dengan menerapkan prinsip moderasi beragama,” ungkap randi

Lewat kegiatan itu, JPMB Nusantara Kepri menyosialisasikan moderasi beragama secara sistematis dan terstruktur. Kemudian memberikan pemahaman mengenai komitmen penguatan moderasi beragama untuk mencegah sikap intoleransi dan konflik.

“Kami juga ingin mendorong peningkatan kesadaran masyarakat untuk melawan radikalisme, intoleransi, misinformasi, dan politik identitas,” ungkap Randi.

Baca juga: UMRAH-LAB 45 Gelar Seminar ‘Optimasi Industri Pertahanan Nasional Indonesia’

Dalam kegiatan itu menghadirkan sejumlah narasumber seperti Fungsional Kemenag Kepri, Utha Chuandra, Ketua Persatuan Pondok Pesantren Bintan KH Suparman Majan, Dosen STAIN Sar, Zulfa Hudiyana, dan Ketua Komite Sekolah Tanjungpinang Zamzami A Karim.

“Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh Ulasan TV, STAIN SAR, dan GP Ansor Tanjungpinang,” tuturnya.

“Kegiatan ini juga mengundang sejumlah pesantren, organisasi sehingga prediksi kami jumlah peserta 300 orang,” sambungnya.

Randi berharap dengan diadakannya kegiatan itu tercipta lingkungan pendidikan yang mendukung penguatan moderasi beragama serta menjadikan lembaga pendidikan sebagai garda terdepan dalam mencegah dan mengatasi tantangan intoleransi di masyarakat. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News