TANJUNGPINANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau (Kepri) memastikan virus Nipah belum ditemukan di daerah tersebut.
Kepala Dinkes (Kadinkes) Kepri, Mohammad Bisri mengatakan, meski virus Nipah ini mematikan, namun belum ada ditemukan kasus di Indonesia.
“Virus ini belum masuk ke Indonesia. Terakhir itu ada pada tahun 2013,” kata Bisri, Sabtu (30/09).
Ia menambahkan, virus ini memiliki ciri-ciri yang sama seperti demam. Namun, dibawa melalui hewan seperti kelelawar dan babi.
“Bawaannya itu sama kayak Covid-19, dibawa melalui hewan. Terus kalau terserang ciri-cirinya sama juga kayak demam,” ucapnya.
Kendati demikian, Bisri meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihannya dan memperhatikan pola makan untuk meningkatkan imun tubuh.
“Virus ini masih berada di luar negeri seperti Eropa dan Asia. Ada juga di Malaysia dan Singapura. Makanya kita wajib jaga kebersihan,” ungkapnya.
Baca juga: Dinkes Kepri: Flu Singapura Bukan Penyakit Berbahaya, Warga Tak Perlu Khawatir
Pihaknya akan berkoordinasi ke semua pihak agar tetap mengawasi pintu masuk international, terutama di Kepri.
“Memang belum ada tanda-tanda masuk ke Kepri, tapi kita pengawasan masih sama kok. Kita akan nunggu arahan dari Kemeneterian,” pungkasnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
