Tanjungpinang – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sekarang disebut PPKM Level 4 dianggap belum mampu menunjukan penurunan Kasus COVID-19 di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tanjungpinang Nugraheni mengatakan, dari beberapa penelitian dan pengamatan peningkatan kasus COVID-19 terjadi karena adanya mobilitas masyarakat.
“Apabila terjadi peningkatan mobilisasi penduduk pasti akan terjadi peningkatan kasus COVID-19 pada 21 hari kemudian,” ujar Nigraheni di kantornya, Jumat (23/07).
Lanjut Nugraheni, begitu juga sebaliknya apabila terjadi penurunan mobilisasi masyarakat hasilnya akan terlihat pada 21 hari kemudian.
“PPKM Darurat kita ini kan baru beberapa hari mulai tanggal 12 Juli, jadi wajar saja belum terjadi penurunan,” ujar Nugraheni.
Ia mengharapakan pada akhir bulan Agustus mendatang akan terjadi penurunan kalau melihat dari periode penularan.
“Tapi kembali lagi kalau kita tidak disiplin dan grafik pergerakan penduduknya masih tinggi ya akan susah,” tutupnya. (*)
Pewarta : Tommy Yandra
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab