Kambing Kurban yang Mati Massal di Batam Capai 393 Ekor

Hewan Kurban
Kambing yang mati mendadak di salah satu peternakan di Batam. (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat, sebanyak 393 ekor kambing kurban asal Lampung Tengah mati massal usai tiba di Batam.

Matinya ratusan kambing ini, diduga karena kelelahan saat dalam perjalanan menuju Kepulauan Riau dari Lampung menggunakan kapal kayu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, Mardanis menjelaskan, ratusan ekor kambing kurban Idul Adha ini, mati mendadak secara serentak. Dari data yang ia himpun, sedikitnya 2.535 ekor kambing yang di kirim ke Batam, 393 ekor dilaporkan mati secara massal. Dugaan sementara, bukan karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), melainkan karena kelelahan dan kekurangan pangan.

“Ratusan ekor kambing ini mati karena kelelahan, bukan karena Penyakit Mulut dan Kuku,” ujar Mardanis, Selasa (5/7).

Mardanis menyebutkan, saat proses pengiriman sapi dan kambing ini disatukan dalam satu kapal. kemungkinan saling berdesakan saat perjalanan dan saling berhimpitan.

“Sapi dan Kambing kan pasti beda daya tahannya, seharusnya tidak boleh disatukan,” tambah Mardanis.

Sebelumnya, mati secara massal kambing kurban di Batam ini, juga diceritakan pedagang di Batam Centre, Kakan Sri Agung. Ia menjelaskan, di kandangnya, sudah ada 40 ekor kambing yang mati dan sejumlah lainnya dalam kondisi lemas. Tidak sedikit juga hewan kurban ini terpaksa dipotong. Jumlah tersebut menurutnya, melebihi setengah pesanan yang ada.

“Kandang saya saja sudah puluhan ekor, belum lagi ditempat lain, bisa jadi jumlahnya sudah ratusan ekor,” ucap Kakan.

Akibat peristiwa itu, kerugian yang ia taksir mampu ratusan juta karena terpaksa terpaksa harus mengembalikan seluruhnya uang pemesan yang sudah ada.

Baca juga: Puluhan Ekor Kambing Kurban di Batam Mati Mendadak