Natuna – Kapal feri SB Mitra Bahari yang membawa puluhan penumpang tujuan Sedanau-Binjai kandas di depan Pelabuhan Binjai, Kecamatan Bunguran Barat, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (31/01).
Salah satu penumpangnya Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna Marzuki bersama puluhan penumpang lainnya.
Kapal kandas saat air surut di sekitar pelabuhan. Puluhan penumpang terpaksa dievakuasi menggunakan jongkong dan spead boad kecil milik warga setempat.
“Tadi bertolak dari Sedanau ke Binjai, karena air surut jauh kapal tidak bisa merapat dan kandas,” ucap Marzuki dikonfirmasi lewat sambungan telepon seluler di Natuna, Senin (31/01).
Ia menjelaskan, akibat peristiwa tersebut para penumpang terpaksa dievakuasi menggunakan perahu dan speadboad kecil.
“Jaraknya kurang lebih 600 meter dari Pelabuhan Binjai,” ujarnya.
Ia menegaskan, kejadian tersebut tidak membahayakan penumpang. Pasalnya, di lokasi tidak bergelombang dan sudah menjadi langganan ketika masuk musim utara.
“Tidak membahayakan, masyarakat aman saja didalam,” ujarnya.
Senada dengan Marzuki, Kepala Dinas Perhubungan Natuna Allazi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika bulan tertentu saja. “Waktu tertentu saja,” ujar Allazi.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekkan terkait hal tersebut.
“Kita sudah minta tim untuk membuat laporan,” jelasnya.
Baca juga: Satgas COVID-19 Natuna Harap Perayaan Imlek 2022 Dilaksanakan Disiplin Prokes
Ia menyampaikan, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dibutuhkan pembuatan jalur feri. Namun belum bisa direalisasikan karena membutuhkan anggaran yang besar.
Meski demikian pihaknya akan memasang rambu-rambu laut di jalur Sedanau-Binjai guna memberikan acuan bagi nahkoda agar kejadian serupa bisa diminimalisir.
“Tahun 2022 ini kita akan pasang,” ungkapnya. (*)
