BATAM – Kapal feri MV Queen Star 2 rute Singapura – Batam, Indonesia, dikabarkan terbakar di tengah laut, Jumat (05/05).
Informasi itu diperoleh, dikutip dari laman Maritime and Port Authority of Singapore (MPA), kapal yang mengangkut 62 penumpang dengan enam awak kapal itu mengalami kebakaran di ruang mesin saat melewati Pulau Kusu, Singapura. Para penumpang merupakan warga Singapura, Malaysia dan Indonesia.
“MPA, Singapore Civil Defence Force (SCDF), dan Police Coast Guard (PCG) segera menerjunkan kapalnya untuk memberikan bantuan. MPA juga mengerahkan kapal tunda untuk memberikan bantuan dan menderek feri,” tulis MPA di rilisnya yang telah diterjemahkan.
Semua penumpang, telah dipindahkan dengan aman ke kapal lain, yakni Merbau Era ke Batam dan telah tiba dengan selamat bersama 62 penumpang di Batam.
Sementara api di atas kapal dipadamkan enam awak kapal yang tetap berada di atas kapal sebelum kedatangan SCDF. Petugas pemadam kebakaran SCDF juga berada di atas feri untuk memastikan bahwa api telah benar-benar padam.
Atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dan MPA telah mengerahkan petugas di lokasi di Terminal Feri Harbourfront jika ada penumpang yang membutuhkan bantuan.
“Selain itu, MPA telah mengeluarkan siaran navigasi ke kapal untuk menghindari lokasi kejadian. Rincian lebih lanjut akan dirilis bila tersedia,” lanjut MPA.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh petugas piket Contact Center Bakamla RI, Az. Menurutnya, Merbau Era sempat berlabuh ke Singapura terlebih dahulu usai melakukan evakuasi.
Setelah itu, berangkat ke Batam untuk mengantar para penumpang asal Warga Negara Indonesia (WNI) hingga akhirnya kembali ke Tanjung Balai Karimun.
“Sebelum ke TBK, Merbau sempat ke Pelabuhan Singapura, mungkin khusus penumpang WNI yang disandarkan ke TBK,” katanya saat dikonfirmasi via seluler.
Baca juga: Kapal Feri Dumai Line 9 Seruduk Bakau dan Kandas di Perairan Meranti
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Khusus Kawasan Pelabuhan (KKP) Polresta Barelang, Iptu Putra Jaya Tarigan mengaku belum mendapatkan rincian pasti dari kejadian tersebut karena berada dekat dengan Singapura.
“Informasi yang kami terima. Mesinnya mengalami gangguan. Informasi baru sekitar 5 menit jalan dari Singapura. Kejadian itu langsung di-handle otoritas Singapura,” kata Putra.
“Penumpang yang dievakuasi dari kapal langsung dipindah kapal lain dibawa ke Harbour Front lalu mereka berangkat ke Batam. Kalau rincian kita tidak dapat,” tambahnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News