Tangerang – Keluarga narapidana serbu Lapas Tangerang setelah mendengar peristiwa kebakaran yang menewaskan 41 narapidana di Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang, Banten pada Rabu (8/9) sekitar pukul 01.45 WIB.
Haerudin yang mengaku sebagai orang tua dari narapidana Slamet Haryanto di Tangerang, Rabu (08/09) mengatakan, dirinya datang ke Lapas Tangerang untuk mengetahui kondisi anaknya.
“Ketika dengar informasi dari berita, saya langsung datang ke Lapas untuk memastikan kondisi anak saya,” katanya.
Baca juga : Polda Metro Selidiki Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang
Dirinya pun bergegas masuk ke ruangan crisis center Lapas kelas 1 Tangerang dan posko ante mortem untuk mengetahui kepastinnya.
“Petugas mengaku belum tahu data korban tapi saya masih berusaha cari informasi memastikan kondisi anak saya,” ujarnya.
Perlu diketahui, Keluarga narapidana serbu Lapas Tangerang karena berita yang beredar menyebut sebanyak 41 narapidana di Lapas kelas 1 Tangerang tewas akibat insiden kebakaran.
Saat ini kondisi di lapas masih dijaga ketat aparat kepolisian. Sejumlah pejabat datang untuk melihat dan memastikan kondisi terkait.
Lapas kelas 1 Tangerang dibangun sejak 1977, di atas tanah seluas 5 hektar. Pembangunan lapas rampung selama 3 tahun. Hingga akhirnya, lapas diresmikan pada 1982. Awalnya, Lapas ini dibangun khusus untuk kasus korupsi. Namun kini, Lapas ini dihuni oleh pelaku kriminal dari berbagai jenis kejahatan.
Pada 2008, Lapas kelas 1 Tangerang pernah diisi oleh 60 % napi narkoba. Sedangkan, 40 % sisanya adalah napi umum.
Menurut data yang diperoleh dari Sistem Database Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, ada sekitar 2.000 napi yang menguni lapas kelas I Tangerang per September 2021. Lapas diurus oleh 163 orang, yang terdiri dari pejabat struktural, anggota keamanan dan staf lapas.
Dilansir dari berbagai sumber, Lapas ini dilengkapi dengan berbagai sarana keamanan seperti metal detector, kamera pengawas di setiap ruangan napi, dan alat pengaman yang sengaja dipasang di sekeliling tembok Lapas.*
Pewarta : Antara
Editor : MD Yasir