Kemhan Umumkan Kontrak Efektif Pembelian Alutsista Pesawat A330 MRTT dan A400M

Pesawat tanker A330 MRTT yang dibeli Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. (Foto:Doc/Wikipedia)

JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI mengumumkan kontrak efektif, untuk pembelian sejumlah alat utama sistem persenjataan (Alutsista) baru untuk TNI.

Menariknya, Indonesia benar-benar membeli pesawat tanker udara yakni Airbus A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT).

A330 MRTT sejatinya adalah pesawat pendukung pengisian bahan bakar dan transportasi udara ke udara, termasuk untuk operasional pengisian bahan bakar jet tempur.

Pesawat berbadan lebar A330 MRTT tersebut, memiliki kapasitas bahan bakar maksimum 111.000 kg (245.000 lb) tanpa menggunakan tangki bahan bakar tambahan.

Pesawat A330 MRTT tersebut juga terdapat ruang berkapasitas 45.000 kg (99.000 lb), untuk mengangkut kargo tambahan.

Selain itu, ada beberapa alutsista terbaru lainnya di dalam kontrak efektif tersebut. Di antaranya, pembelian Heli Antikapal Selam (AKS), Helikopter Angkut Berat H225M, dan pesawat angkut militer Turboprop A400M.

Hal itu disampaikan Kementerian Pertahanan RI melalui laman resminya pada Selasa 5 September 2023. Tetapi pihak Kemhan tidak menyebutkan berapa unit yang dibeli. Namun diketahui, untuk pesawat angkut militer A400M kabarnya akan dibeli 4 unit.

Baca juga: Persaingan Geopolitik Dibalik Pembelian Jet Tempur F-15EX Eagle-II Indonesia
Bendera Indonesia sudah menempel di bodi pesawat Airbus A400M sebagai tanda negara pengguna ke-10 di dunia. (Foto:Instagram/loickplanespotter)
Baca juga: Menhan Prabowo ke Pabrik Boeing Beli 24 Unit Jet Tempur F-15EX Eagle-II

Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra menerima kedatangan delegasi Airbus, yang dipimpin oleh Presiden Airbus Asia-Pasific, Anand Stanley di Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Selasa (05/09/2023).

Pertemuan tersebut untuk membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan kebijakan pengadaan alutsista, yang sesuai dengan kebutuhan pertahanan negara khususnya Indonesia.

Kerja sama dengan pihak Airbus ini bertujuan, untuk memperkuat alutsista TNI dan meningkatkan kemampuan TNI dalam menjaga keamanan dan pertahanan demi keutuhan NKRI.

Merujuk pada alokasi anggaran pembelian pesawat tanker keluaran Aibus tersebut, pada 21 Juni 2021 portal berita pertahanan, Janes memberitakan, bahwa Pemerintah Indonesia telah menyetujui Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar 700 juta dolar AS, untuk pembelian pesawat tanker udara.

Disebutkan juga, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI telah memberikan persetujuan bagi negara untuk memperoleh pinjaman luar negeri hingga 700 juta USD, untuk pengadaan dua pesawat tanker udara untuk TNI AU.

Hal ini terungkap dalam pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan pada tanggal 26 April yang mencantumkan total 31 program Kementerian Pertahanan (MoD), di mana pendanaannya melalui PNM telah disetujui.