Kemhan Pesan Rantis Maung 5.000 Unit Buatan Pindad Bandung

Kencaraan taktis (Rantis) Maung MV2 versi militer yang dilengkapi pendingin ruangan (AC). (Foto:Dok/Pindad)

BANDUNG – Perusahaan pertahanan plat merah PT Pindad, yang tergabung dalam Holding BUMN DEFEND ID mendapat pesanan 5.000 unit kendaraan taktis Maung dari Kementerian Pertahananan (Kemhan) RI.

Menurut Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, Maung yang dipesan itu diproyeksikan bakal dipakai pejabat tinggi dan menengah sampai prajurit TNI.

Abraham menjelaskan, produksi Maung bisa dilakukan hingga 10 ribu unit, namun produksi itu akan dilakukan secara bertahap. Abraham mengatakan, saat ini perusahaan fokus memenuhi pesanan Kemhan.

“Saat ini kami sudah dapat kontrak tahap pertama 5.000 unit, nanti akan ada opsi penambahan 10.000 unit. Untuk kontrak tahap pertama itu 5.000 unit targetnya dua tahun ke depan,” kata Abraham di Bandung, Selasa (19/9), dikutip dari Antara.

Untuk tahap awal, saat ini Pindad masih menyelesaikan 50 unit Maung untuk dipamerkan di peringatan HUT TNI 5 Oktober mendatang. Kemudian produksi massal dilakukan dengan target 1.500 unit selama setahun.

Abraham menambahkan, produksi Maung bisa sampai 1.500 unit. Kemudian tahun ke dua sudah 3.000 unit, dan dilanjutkan sampai 5.000 unit.

Baca juga: Kemhan Beli Kapal Selam Mini untuk Misi Evakuasi SRV-F dari Inggris
Rantis Maung bikinan dalam negeri PT Pindad di Bandung, yang merupakan industri pertahanan dalam negeri. (Foto:Dok/Pindad)
Baca juga: Kemhan Umumkan Kontrak Efektif Pembelian Alutsista Pesawat A330 MRTT dan A400M

Fokus ke Kemhan ini juga yang menjadi alasan Pindad belum memenuhi pesanan ekspor.

“Untuk ekspor sebenarnya sudah banyak permintaan, tapi saat ini kami coba memenuhi dulu kontrak dari Kementerian Pertahanan, targetnya dua tahun,” ujar Abraham.

Rantis Maung adalah kendaraan berkapasitas empat orang dengan sistem gerak 4×4 yang diproduksi PT Pindad di pabriknya yang berada di Bandung.

Berbeda dari kendaraan khusus militer lainnya yang juga buatan Pindad, Maung didesain menyerupai SUV yang bisa dipakai buat kebutuhan militer ataupun sipil.

Maung pertama kali dikenalkan Pindad pada tahun 2020, saat itu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat mencoba mengendarainya dan bilang memesan 500 unit.

Selain versi militer sebagai produk unggulan, Pindad juga menghadirkan rantis Maung untuk versi sipil, MV2. MV2 yang sempat diminati banyak pihak namun sejauh ini belum akan dijual.

Sebagai evolusi mendukung Energi Baru Terbarukan (EBT), Pindad telah memperkenalkan Maung versi listrik, Morino EV pada tahun ini.

Selain itu Pindad juga merilis Maung variasi ‘kendaraan operasional’ ber-AC yang sempat digunakan Prabowo dan Presiden Joko Widodo.