Kenaikan Harga Gas Elpiji Non Subsidi Timbulkan Kekhawatiran

Ini Harga Terbaru Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg di Kepri
Salah satu panggkalan gas eliji di Tanjungpinang, Kepri. (Foto: Muhammad Chairuddin)

TANJUNGPINANG – Kenaikan harga gas elpiji non subsidi 5,5 kilogram (Kg) dan 12 Kg menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Berdasarkan pantauan Ulasan, harga isi ulang tabung gas 5,5 Kg saat ini Rp95 ribu per tabung, sementara isi ulang pada tabung 12 Kg senilai Rp185 ribu per tabung.

Dalam kurun waktu sebulan terakhir, gas elpiji non subsidi telah dua kali mengalami kenaikan.

Salah seorang penjaga di Pangkalan Ammo, Lina mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran tentang kenaikan harga gas non subsidi yang berlaku sejak Selasa (01/03) kemarin.

“Kemasan 5,5 Kg yang semula dijual Rp75 ribu naik ke Rp 85 ribu dan sekarang naik lagi Rp 95 ribu,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada pelanggan yang mengeluh. Namun, tidak menutup kemungkinan kedepannya pelanggan akan terkejut, dengan naiknya isi ulang gas elpiji non subsidi.

“Pelanggan gas elpiji non subsidi bisa beralih menggunakan tabung 3 Kg,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Tanjungpinang, Dewi Sinaga mengatakan, kenaikan gas elpiji non subsidi sudah berlaku di Tanjungpinang.

Ia khawatir kenaikan gas elpiji non subsidi ini berdampak kepada peralihan pengguna gas elpiji subsidi kemasan 3 Kg.

“Jangan sampai masyarakat beralih ke kemasan 3 Kg. Ini yang kami awasi,” katanya.

Baca juga: Perhatian! Harga Elpiji Nonsubsidi Naik Mulai Hari Ini

Ros, salah seorang warga Tanjungpinang pengguna tabung 3 Kg khawatir apabila banyak masyarakat beralih ke gas elpiji bersubsidi. Ia berharap kenaikan gas elpiji non subsidi itu tidak berdampak kepada para pengguna elpiji bersubsidi.

“Kalau semakin banyak yang pakai. Nanti takutnya malah jadi susah dan langka lagi,” tuturnya. (*)