BATAM – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, berjanji segera menyelesaikan permasalah air yang kerap dikeluhkan masyarakat Batam, Kepulauan Riau.
“Intinya air menjadi prioritas saya. Saya akan bertanggung jawab dan akan selesaikan,” katanya, Senin (01/05).
Ia menjelaskan, masalah air sudah terjadi sejak masa transisi dua hingga tiga tahun lalu. Dengan begitu tidak mungkin diselesaikan secara langsung dalam waktu dekat ini.
Kendati demikian, BP Batam terus berupaya menyelesaikan permasalahan air tersebut. Dalam sepekan terakhir saja, permasalahan air di sejumlah titik dapat terselesaikan.
“Saya sudah sampaikan pada pengelola air untuk diselesaikan. Salah satu tentang anggaran penggantian alat-alat yang mungkin, Hari ini sesuai dengan kontrak kerja antara SPAM dan Moya kemarin sudah dievaluasi kembali,” ujarnya.
Menurut Rudi, kondisi pertumbuhan penduduk dan pembangunan Batam terus meningkat belum berjalan seiring dengan kapasitas air. Terlebih jumlah penduduk Batam saat ini mencapai 1.3 juta orang dan terdapat 30 ribu penambahan penyambungan baru.
Oleh sebab itu, BP Batam telah melakukan upaya peningkatan kapasitas tersebut. Salah satunya dengan menambah pompa air pada Water Treatment Plan (WTP).
Baca juga: Kepala BP Batam Berkomitmen untuk Terus Permudah Layanan Perizinan Berusaha
Tak hanya itu, BP Batam juga harus menyiapkan uang senilai Rp600 miliar untuk 4 WTP dan Rp2 triliun untuk pergantian instalasi.
“Pompa air WTP sudah dibangun di Sei Beduk 500 ribu per detik. Maka aliran akan lancar lagi. Seluruh jaringan juga harus sudah diganti,” kata Rudi. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News